Memasuki masa tanam kedua padi, metode irigasi padi hemat air akan diterapkan oleh sektor pertanian dan lembaga yang mengelola air. Salah satunya saat ini mulai mengembangkan alat atau mesin untuk menanam benih padi yang diharapkan bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Sebuah alat atau mesin untuk menanam benih padi sedang dikembangkan oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung. Alat yang saat ini masih dalam tahap 30% penyelesaian ini sedang disiapkan untuk bisa dimanfaatkan oleh sektor pertanian padi.
Terutama menjelang masa tanam kedua, alat tersebut diharapkan bisa mendukung metode irigasi padi hemat air. Alat yang dibuat tanpa menggunakan bahan bakar minyak ini memanfaatkan solar panel atau tenaga surya sebagai sumber energi, yang nantinya akan dialirkan ke aki serta pengisi daya listrik.
Baca Juga:8 Warga Desa Sigong Terjangkit Demam Berdarah – VideoImron, Isu Perpecahan Hubungan Dengan Jigus Itu Bohong – Video
Sehingga dengan alat ini nantinya, diharapkan bisa menjadi sebuah inovasi, terutama dalam menghadapi masa tanam kedua dengan curah hujan yang menurun. Dengan demikian, metode IPHA (Irigasi Padi Hemat Air) bisa diterapkan dengan optimal.
Diharapkan alat ini bisa disempurnakan sampai 100% agar nantinya bisa menjadi solusi bagi sektor pertanian di tengah tantangan air irigasi yang berkurang.