Anjing pelacak dari Unit Satwa Ditsamapta Polda Jawa Barat diterjunkan di area longsor tambang batu Gunung Kuda untuk melacak dugaan titik keberadaan korban.
Sudah tiga hari sejak insiden longsor Gunung Kuda, Unit Satwa Ditsamapta Polda Jawa Barat menerjunkan anjing pelacak. Anjing pelacak jenis Belgian Malinois dan Labrador turut berjibaku mencari korban longsor di tambang batu Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Di hari ketiga pencarian dan evakuasi, anjing pelacak mengendus adanya enam titik diduga korban longsor. Keenam titik yang terindikasi lokasi keberadaan korban longsor berada di area timur. Kerja anjing pelacak ini efektif dalam menentukan titik fokus pencarian korban longsor yang belum ditemukan.
Baca Juga:Jigus Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Longsor – VideoProses Evakuasi Dan Pencarian Korban Longsor Terus Dilakukan – Video
Tugas satwa terlatih ini mengendus keberadaan para korban yang tertimbun reruntuhan batu. Bahkan, anjing jenis Labrador dan Belgian Malinois ini mampu mengendus hingga kedalaman sepuluh meter. Dalam proses pencarian korban longsor, anjing pelacak yang digawangi anggota Unit Satwa Ditsamapta Polda Jawa Barat mampu membantu kerja tim gabungan dalam proses pencarian.
Dari keterangan kepolisian, tiga jenazah yang ditemukan pada pencarian hari kedua, salah satunya berkat kerja anjing pelacak. Pada pencarian hari ketiga ini, ketiga anjing yang dikerahkan sejak Minggu pagi telah mengendus enam titik keberadaan dugaan korban.