Keluarga korban longsor asal Desa Parungjaya, Kecamatan Leuwimunding, Majalengka, masih mencari keberadaan anggota keluarganya yang diduga menjadi korban longsor.
Mini Darmini dan kedua orang anaknya selama tiga hari hilir mudik ke posko pengaduan untuk mencari sang suami, Puji Siswanto, yang diduga menjadi salah satu korban insiden longsor tambang Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Mini Darmini, warga asal Desa Parungjaya, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka ini, sejak hari pertama longsor terus menanyakan keberadaan sang suami kepada petugas di lokasi tambang Gunung Kuda yang hingga kini belum ditemukan.
Mini Darmini bersama sejumlah anggota keluarga juga sempat melakukan doa bersama di lokasi tambang Gunung Kuda Dukupuntang, berharap sang suami segera ditemukan jika menjadi salah satu korban longsor, karena sejak peristiwa longsor sang suami tidak kunjung pulang ke rumah.
Baca Juga:Jigus Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Longsor – VideoProses Evakuasi Dan Pencarian Korban Longsor Terus Dilakukan – Video
Menurut Mini Darmini, Puji Siswanto sudah bekerja di lokasi tambang Gunung Kuda selama tiga tahun sebagai kenek operator alat berat. Pihak keluarga juga menuturkan mendapat informasi proses pencarian hari ketiga dihentikan sementara.
Puji Siswanto diduga menjadi salah satu korban yang tertimbun reruntuhan batu tambang galian Gunung Kuda, karena saat insiden terjadi Puji Siswanto diketahui tengah bekerja. Bahkan, menurut penuturan keluarga, Puji Siswanto yang merupakan kenek ekskavator sempat memberi tahu operator yang selamat dan mengalami luka bahwa akan terjadi longsor. Namun, Puji diduga menjadi salah satu korban karena hingga saat ini belum pulang dan tidak diketahui keberadaannya. Ia termasuk dalam daftar enam korban yang masih dalam pencarian.