Kelompok bersenjata tersebut juga menanggapi pernyataan Bupati Jayawijaya terkait upaya pengusiran kelompok bersenjata dari kota Wamena. Sebby menyebutkan bahwa mereka memiliki hak atas tanah tersebut.
Kelompok yang bertanggung jawab atas aksi tersebut berasal dari Kodap III Ndugama-Darakma dan berada di bawah komando langsung tiga belas Batalyon dan tiga komando wilayah pertahanan (KOWI) di kawasan tersebut.
Bahkan pihak kepolisian dan TNI hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden terbaru ini, maupun identitas korban.
Baca Juga:Keluarga di Probolinggo Dirampok,Korban Baru Jual SawahIdul Adha 2025 Jatuh Pada Hari Jumat, Apakah Tetap Laksanakan Sholat Jum'at?
Sementara ini situasi keamanan di Wamena dilaporkan masih dalam tatus siaga.
Mayjen TNI Rudi Purwito mengatakan “TNI Polri yakin akan menjaga keamanan di wilayah tersebut. karena kalau kita mengabaikan suatu situasi juga masyarakat akan menjadi ancaman dan korban ” Hal tersebut disampaikan pada Rabu 4 Juni 2025 saat ditemui di Kampung Pigapo, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.