Satpol PP Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon sedang melakukan sosialisasi penertiban bangunan liar di sepanjang Jalan Weru-Trusmi. Penertiban ini dilakukan menyikapi kunjungan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, beberapa waktu lalu.
Kunjungan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), ke kawasan wisata Batik Trusmi disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Satpol PP Provinsi Jawa Barat. Penataan kawasan Weru dan Trusmi menjadi target yang akan dilaksanakan, terutama untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang tumbuh subur di atas trotoar jalan.
Satpol PP Kabupaten Cirebon, Dinas Perhubungan, Disdagin, hingga Forkopicam Weru melaksanakan sosialisasi rencana penertiban bangunan liar hingga PKL. Kunjungan mendadak yang dilakukan oleh KDM beberapa waktu lalu menjadi pemicu rencana penertiban kawasan wisata hingga pedestrian di sepanjang Jalan Weru hingga Trusmi.
Baca Juga:SMAN 3 Kota Cirebon Siap Berlakukan Jam Malam Bagi Pelajar – Video4 Korban Longsor Belum Ditemukan – Video
Menurut Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, KDM menginstruksikan agar bangunan liar, pedagang di luar pasar, dan parkir liar ditertibkan. Hal ini karena dianggap mengganggu dan menghambat perkembangan wisata di kawasan Batik Trusmi.
Sementara itu, Satpol PP Provinsi Jawa Barat menyambut baik peran serta dan keterlibatan Pemerintah Kabupaten Cirebon dan OPD terkait untuk membantu penataan kawasan wisata Batik Trusmi, yang dianggap potensial untuk meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat luar daerah.
Berdasarkan data, ada sekitar seratus pedagang yang masih berjualan di luar pasar. Satpol PP rencananya akan menertibkan seluruh pedagang yang berjualan di luar, termasuk pedagang kaki lima, dengan menyediakan tempat di dalam pasar. Pembongkaran PKL dan bangunan liar akan segera dilakukan setelah sosialisasi dan prosedur tahapan dilaksanakan.