Jenguk Siswi yang Putus Sekolah, Bupati: Kami Siap Biayai Sekolah dan Kehidupannya

Jenguk Siswi yang Coba Bunuh Diri
Bupati Cirebon memastikan bakal menjamin biaya sekolah dan kehidupan siswi yang putus sekolah dan mencoba bunuh diri
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Cirebon viral lagi. Setelah persoalan jalan rusak, sampah, Gunung Kuda, Pasar Pasalaran yang disidak KDM, Kawasan Trusmi yang juga disidak KDM. Kini persoalan datang dari dunia pendidikan.

Ya, dua hari ini ramai kabar seorang siswi, MMH (17), siswi SMAN Tengahtani yang sebelumnya putus sekolah dan mengalami depresi nekat meminum cairan pembersih lantai untuk mengakhiri hidupnya.

MMH nekat mengambil jalan pintas karena tidak bisa meneruskan pendidikannya karena persoalan biaya. Beruntung nyawanya masih tertolong dan kini mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga:Laga Timnas Vs Jepang : Tembakan 0, Tembakan Ke Gawang 0Ini Prediksi Starting XI Jepang Vs Indonesia: Laga Terakhir Penuh Makna di Suita

Kisah MMH ini memantik perhatian banyak pihak, dari mulai KDM yang akan memastikan pendidikannya tetap bisa berjalan bahkan jika MMH mau akan dibiayai sampai kuliah.

Pasca KDM, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg yang didampingi jajarannya menunjukan aksi kepedulian yang sama.

Bupati bahkan datang langsung menjenguk ke rumah sakit, membawa empati, janji, dan tentu saja perhatian dari seorang kepala daerah.

Dalam kunjungannya, Bupati Imron menjanjikan bahwa Pemkab Cirebon akan membiayai pendidikan dan kebutuhan hidup Monik. Pernyataan ini sontak disambut dengan haru oleh keluarga.

“Saya menjenguk Monik, anak kita yang mengalami depresi karena putus sekolah. Alhamdulillah, nyawanya masih tertolong dan saat ini sedang dalam proses pengobatan,” sambung Imron kepada wartawan.

Dalam kunjungannya, Imron juga sempat berdialog langsung dengan orang tua Monik. Ia menyampaikan bahwa Pemkab Cirebon siap membantu Monik kembali bersekolah, baik di sekolah asalnya maupun di sekolah lain yang bersedia menerima.

“Saya tadi sudah berbicara dengan orang tuanya dan juga pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi serta dari SMAN 1 Kota Cirebon. Mereka juga menawarkan agar Monik bisa sekolah di sana. Jadi nanti terserah Monik, mau tetap di SMA Tengahtani atau pindah ke SMA 1, kami siap fasilitasi,” jelasnya.

Baca Juga:Portugal Juara Lewat Adu Penalti,Morata Gagal Eksekusi, Ruben Neves Jadi PenentuBabak Pertama Final UEFA Nations League: Spanyol Unggul, Portugal Masih Menyimpan Bara 

Lebih dari sekadar biaya pendidikan, Imron menegaskan bahwa pemerintah juga akan menanggung kebutuhan hidup Monik agar ia bisa fokus menjalani proses pemulihan dan melanjutkan pendidikan tanpa beban.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Cirebon siap membiayai bukan hanya sekolahnya, tapi juga kebutuhan hidupnya. Ini bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami,” tegasnya.

Kisah Monik menjadi cermin nyata bahwa permasalahan putus sekolah masih menjadi tantangan besar, terutama ketika disertai dengan tekanan sosial dan ekonomi. Imron berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peka dan cepat tanggap terhadap kasus serupa.

“Kami berharap masyarakat, sekolah, dan lingkungan sekitar lebih perhatian, karena satu anak yang putus sekolah bisa berdampak panjang bagi masa depannya,” ujarnya.

0 Komentar