RADARCIREBON.TV- Belakangan ini, topik soal melegalkan judi dan bangun kasino lagi-lagi muncul di rapat DPR. Katanya sih, kalau ada kasino, daerah bisa dapat pemasukan gede buat bantu pembangunan, apalagi buat Ibu Kota yang baru. Tapi ternyata, ide ini bukan hal baru di Indonesia.
Zaman dulu, tepatnya tahun 1967, Gubernur Jakarta Ali Sadikin udah pernah legalin kasino, lho!
Kenapa Dilegalkan?
Waktu itu, Ali Sadikin lagi pusing karena Jakarta butuh banget pembangunan, tapi uang pemerintah nggak cukup.
Baca Juga:Kisah Menteri Termiskin di Indonesia: Hidup Sederhana, Karyanya Luar BiasaWaspada! 6 Makanan Sehari-hari Ini Diam-diam Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Bayangin aja, infrastruktur kayak jembatan, sekolah, rumah sakit—semuanya belum banyak. Jadi dia mikir, gimana caranya bisa nambah duit tanpa nunggu dari pusat. Salah satu jawabannya: legalin judi.
Daripada judi dilakukan diam-diam dan uangnya masuk ke kantong oknum, mendingan sekalian aja dibuat resmi. Jadi, pemerintah bisa dapat pajaknya, dan uangnya bisa dipakai buat bangun Jakarta.
Kasino Pertama: Petak Sembilan, Glodok
Kasino pertama di Indonesia dibuka di daerah Petak Sembilan, Glodok. Dibikin atas kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan seorang warga keturunan Tionghoa bernama Atang.
Menariknya, kasino ini cuma boleh dimasuki oleh orang keturunan Tionghoa. Orang Indonesia asli nggak boleh ikutan berjudi. Setiap hari, kasino ini rame banget, didatangi ratusan orang dari berbagai kota kayak Medan, Pontianak, sampai Makassar.
Kasino ini nggak main-main dalam nyetor pajak. Menurut berita zaman itu, pemerintah dapet Rp25 juta per bulan dari satu kasino aja.
Kedengarannya kecil? Padahal waktu itu Rp25 juta bisa beli emas lebih dari 100 kilogram! Kalau sekarang nilainya bisa tembus Rp200 miliar. Gila, kan?
Nggak cuma di Glodok, kasino lain juga dibuka di Ancol. Uangnya juga masuk ke kas Pemprov. Dan benar aja, dari duit judi ini, Jakarta mulai berubah: jembatan dibangun, rumah sakit berdiri, sekolah bertambah. Jakarta makin modern.
Baca Juga:Ukuran Rumah Subsidi Bakal Diperkecil? Ini Kata HIMPERRASuper Junior Bakal Konser di Jakarta September 2025, Siap-Siap Nonton “Super Show 10”!
Sayangnya, meskipun banyak menghasilkan, kebijakan legalisasi kasino dihentikan di tahun 1974. Pemerintah pusat bikin Undang-Undang No.7/1974 yang secara tegas melarang perjudian di Indonesia.
Jadi, meskipun kontroversial, fakta sejarah ini nunjukin bahwa dulu judi pernah legal di Indonesia—dan bahkan bantu ngebangun Jakarta. Sampai sekarang, kisah ini masih jadi bahan perdebatan: apakah kita perlu legalin lagi, atau tetap larang total?