Kisah Menteri Termiskin di Indonesia: Hidup Sederhana, Karyanya Luar Biasa

foto
Prof. Dr. (H.C.) Ir. H. Sutami/ foto: dok.PUPR
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Kalau denger kata “menteri”, yang langsung terbayang pasti hidupnya enak, rumah dinas mewah, mobil dinas, pengawal pribadi, dan segala macam fasilitas negara, ya kan?

Tapi ternyata, Indonesia pernah punya menteri yang jauh banget dari gambaran itu. Namanya Sutami, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjabat dari tahun 1964 sampai 1978.

Selama 14 tahun duduk di kursi menteri (bahkan sampai 8 periode!), Sutami malah hidup serba sederhana, bahkan dibilang miskin.

Baca Juga:Waspada! 6 Makanan Sehari-hari Ini Diam-diam Bisa Tingkatkan Risiko KankerUkuran Rumah Subsidi Bakal Diperkecil? Ini Kata HIMPERRA

Kenapa Bisa Miskin? Emang Nggak Mau Kaya?

Bukan karena nggak bisa, tapi memang milih hidup seperti itu. Sutami merasa, selama masih banyak rakyat yang hidup susah, dia nggak pantas menikmati kemewahan dari negara. Makanya, banyak fasilitas negara yang harusnya dia dapat, dia tolak.

Stafnya sendiri, Hendropranoto, pernah cerita kalau Pak Sutami ini lebih sering jalan kaki kalau lagi kunjungan ke desa-desa.

Bukan karena nggak ada kendaraan, tapi dia memang nggak mau ngerepotin orang, dan menurut dia jalan kaki itu cara paling efektif buat lihat langsung kondisi proyek-proyek infrastruktur yang dia tangani.

Buat Pak Sutami, pembangunan di desa-desa jauh lebih penting daripada proyek-proyek buat kepentingan industri atau pengusaha. Dia pengin rakyat kecil bisa ngerasain langsung manfaat pembangunan.

Nggak heran, gaya bicara dan sikap sehari-harinya juga sangat rendah hati. Padahal dia ini seorang intelektual dan ahli teknik yang diakui banget.

Yang lebih bikin salut, meski kerja di bidang yang dikenal sebagai “lahan basah” (banyak uangnya), Sutami nggak pernah korup.

Bahkan, sampai pensiun pun dia nggak punya rumah sendiri. Baru setelah nggak jadi menteri karena sakit, dia beli rumah pakai cicilan bulanan. Dan pernah juga, listrik rumahnya diputus karena nggak bisa bayar.

Baca Juga:Super Junior Bakal Konser di Jakarta September 2025, Siap-Siap Nonton “Super Show 10”!PNS Wajib Laporkan Status Pernikahan, Jangan Sampai Kena Sanksi!

Setelah pensiun, hidupnya makin susah. Waktu sakit, dia nggak mau ke rumah sakit karena takut nggak sanggup bayar tagihan.

Ternyata dia kena penyakit liver kronis, yang katanya muncul karena sering kelelahan dan kurang makan bergizi selama jadi menteri.

Akhirnya Presiden Soeharto yang turun tangan dan minta Sutami berobat tanpa perlu mikir biaya. Tapi sayangnya, Sutami meninggal dunia pada 13 November 1980.

Walau hidupnya jauh dari mewah, karya-karya Sutami masih bisa kita nikmati sampai sekarang. Beberapa proyek besarnya yang ikonik antara lain:

  • Tol Jagorawi
  • Jembatan Semanggi
  • Jembatan Ampera

Orang-orang pun menjuluki dia sebagai “Menteri Termiskin”, tapi itu bukan hinaan, justru jadi bukti betapa mulianya sikap beliau. Nggak banyak orang yang bisa seteguh dan sejujur itu ketika pegang jabatan tinggi.

0 Komentar