Ternyata Ada Pilihan Lain! Yuk Kenali 4 SPBU Selain Pertamina yang Ada di Indonesia!

Foto
Foto/SPBU Vivo (id.linkedin.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Berbagai SPBU di Indonesia, selain SPBU milik Pertamina, dioperasikan oleh perusahaan swasta dan perusahaan asing. SPBU ini menawarkan lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar berkualitas tinggi. Mereka biasanya menawarkan bahan bakar dengan standar internasional, layanan yang lebih canggih, dan fasilitas tambahan seperti program loyalitas pelanggan.

Kehadiran SPBU non-Pertamina meningkatkan persaingan di industri bahan bakar, meningkatkan layanan dan efisiensi harga. Dengan jaringan yang semakin berkembang, SPBU ini menjadi alternatif bagi pelanggan, terutama di kota-kota besar dan jalur transportasi utama. Selain itu, pemerintah mendukung kehadiran mereka untuk menjamin pasokan energi yang lebih merata di seluruh Indonesia. Ada empat SPBU swasta di Indonesia.

1. SPBU Shell

Shell memulai operasinya di Indonesia pada 1 November 2005 dengan membuka SPBU pertamanya di Lippo Karawaci, Tangerang. Ini menandai kembalinya perusahaan minyak internasional ke bisnis ritel BBM setelah 40 tahun. Kemudian, pada Maret 2006, Shell memperluas operasinya dengan membuka SPBU tambahan di Jakarta.

Baca Juga:Apa Itu Kuota Lokal? Simaklah Pengertian dan Perbedaannya dengan Kuota UtamaPahami Lebih dalam Apa Itu Voice Phishing? Lihatlah Ciri-ciri, Cara Kerja dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Shell Indonesia adalah bagian dari perusahaan energi global yang menyediakan pasar hilir dengan produk BBM dan pelumas berkualitas tinggi. Dengan fasilitas produksi dan penyimpanan di Marunda dan Gresik, serta lebih dari 190 SPBU di berbagai daerah, Shell berkomitmen pada keberlanjutan, keselamatan, dan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

2. SPBU Vivo

PT Vivo Energy Indonesia, anak perusahaan Vitol Group asal Swiss, telah memulai operasi SPBU di Indonesia secara resmi. Vivo menawarkan BBM beroktan 88 (Revvo 88), yang sebelumnya hanya dijual oleh Pertamina, dan Revvo 90 dan Revvo 92. Ini membedakannya dari pesaingnya.

Vivo memiliki SPBU pertamanya di Cilangkap, Jakarta Timur. Perusahaan ini berencana untuk memperluas investasinya di Indonesia dengan dukungan kilang mini dan tangki BBM di Tanjung Priok. Vivo sebelumnya telah beroperasi di Singapura, Belanda, London, Afrika, dan Australia.

3. SPBU BP

BP adalah salah satu perusahaan energi terbesar di dunia yang menyediakan bahan bakar, pelumas, petrokimia, dan energi untuk transportasi dan kebutuhan sehari-hari. Pada 2017, BP mendirikan PT Aneka Petroindo Raya (APR) untuk mengembangkan bisnis SPBU di Indonesia dengan merek BP-AKR Fuels Retail.

Untuk kendaraan diesel, BP-AKR menawarkan tiga jenis bahan bakar premium: BP Ultimate, BP 92 dengan Teknologi ACTIVE, dan BP Diesel. Teknologi ACTIVE membersihkan dan melindungi mesin dari kotoran secara optimal. Selain itu, SPBU BP menawarkan berbagai fasilitas untuk pelanggan, seperti mini market, toko makanan dan minuman, serta lokasi penukaran baterai kendaraan listrik.

4. SPBU Exxon Mobil

Untuk meningkatkan bisnis SPBU, ExxonMobil Indonesia bekerja sama dengan PT Indomobil Prima Energi, anak usaha Salim Grup. Sejak akhir 2018, ExxonMobil telah mengembangkan proyek percontohan SPBU mini untuk menyasar wilayah terpencil di mana SPBU besar tidak dapat sampai.

Dengan lebih dari 124 tahun pengalaman di Indonesia, ExxonMobil berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar berkualitas tinggi untuk kebutuhan ritel dan komersial. Inovasi dan efisiensi sangat penting untuk menghasilkan energi yang andal yang memungkinkan bisnis dan masyarakat untuk berkembang.

Baca Juga:Sudah Cair! Cek Langsung Status Bansos PKH dan BPNT 2025 Hanya dengan KTP di cekbansos.kemensos.go.idPanduan Terkini Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Secara Online di Tahun 2025

Itu adalah empat SPBU internasional yang beroperasi di Indonesia dan menyediakan bahan bakar alternatif yang memenuhi standar internasional. Mereka bersaing untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan keunggulan masing-masing.

0 Komentar