RADARCIREBON.TV- Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap 1 untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat udah resmi selesai. Pendaftar tahun ini ternyata membludak, lho!
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Pak Purwanto, total pendaftar mencapai 373.311 orang. Rinciannya:
- 370.115 pendaftar ke sekolah negeri,
- 3.196 ke sekolah swasta.
Sementara itu, kuota yang disediakan hanya 210.912 kursi (204.676 untuk negeri dan 6.236 untuk swasta).Akhirnya, setelah proses seleksi, 210.910 murid dinyatakan diterima (204.676 negeri dan 6.234 swasta).
Baca Juga:Hati-Hati! Parasit dari Kucing Bisa Bikin Pria Susah Punya AnakHuawei Nova 13 Pro Rilis di Indonesia! Desain Mewah, Kamera Ganas, Harga Cuma Segini!
Pendaftaran tahap 1 udah berlangsung dan berakhir pada pertengahan Juni 2025. Sekarang tinggal proses verifikasi dan pengaduan.
SPMB ini berlaku di seluruh provinsi Jawa Barat, mencakup semua SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta.
SPMB adalah gerbang awal para siswa masuk sekolah impian mereka. Nah, karena sistemnya digital dan jumlah peminat banyak, tentu ada potensi kendala.
Maka dari itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, minta masyarakat ikut mengawasi supaya prosesnya adil dan bebas dari kecurangan.
Gimana kalau ada yang merasa nggak beres?
Kalau kamu ngerasa ada yang aneh atau janggal dalam proses penerimaan, jangan ragu buat lapor! Bawa bukti yang jelas dan langsung sampaikan ke tim pengaduan di sekolah atau ke Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah.
“Nanti akan dilakukan penelusuran dan jika terbukti akan dilakukan pembatalan,” kata Pak Purwanto, Kadisdik Jabar.
Kalau pengaduan disetujui, siswa yang terbukti curang bakal didiskualifikasi secara resmi, baik lewat form maupun lewat sistem aplikasi.
Baca Juga:SPMB Jabar 2025 Diperketat! DPRD Siap Grebek Jika Ada Kecurangan dan Titipan!POCO F7 Siap Rilis 25 Juni: Desain Cyborg, Performa Gahar, Harga Bersahabat!
Lanjut ke Tahap 2! Catat Tanggalnya
Oh iya, buat kamu yang belum lolos di tahap pertama, masih ada kesempatan kok di SPMB Tahap 2 yang akan dibuka mulai 24 Juni sampai 1 Juli 2025.
- SMA lewat jalur prestasi 30%
- SMK lewat jalur prestasi 35%
- SLB beda lagi, karena akan disesuaikan sama hasil diagnosis dari tim ahli, psikolog, atau medis.