Apple Digugat Investor Gara-Gara Janji yang Belum Terwujud!

foto
ilustrasi/ pixabay.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Perusahaan teknologi raksasa Apple sedang menghadapi gugatan hukum dari sejumlah pemegang sahamnya sendiri.

Mereka menilai Apple telah memberi harapan terlalu tinggi soal kecerdasan buatan (AI), tapi hingga kini realisasinya masih jauh dari ekspektasi.

Janji Manis AI, Tapi Realitanya?

Jadi gini, waktu acara WWDC Juni 2024, Apple sempat pamer teknologi Apple Intelligence, termasuk peningkatan untuk Siri yang katanya bakal makin cerdas.

Baca Juga:Mau Punya Suzuki Jimny? Ini Simulasi dan Cara Biar Cicilannya Ringan BangetResmi Dibuka! Ini Info Lengkap Sekolah Kedinasan 2025: Formasi, Jadwal, dan Syarat

Tapi sampai sekarang, hasil nyatanya minim banget. Fitur-fitur AI yang dijanjikan cuma sebatas permukaan alias belum nendang.

Parahnya lagi, fitur AI Siri yang digadang-gadang ternyata belum ada prototipenya dan baru diumumin bakal rilis tahun 2026. Nah lho, makin kecewa deh para investor.

Saham Anjlok, Rugi Besar!

Kekecewaan ini bukan cuma soal janji yang tak ditepati, tapi juga berimbas ke nilai saham Apple. Sejak mencapai titik tertinggi pada Desember 2024, saham Apple turun hampir 25%, dan bikin nilai pasar mereka hilang sekitar 900 miliar dolar AS. Gede banget, kan?

Makanya, para pemegang saham yang dipimpin oleh seorang bernama Eric Tucker, langsung menggugat Apple dalam gugatan class action. Mereka merasa sudah dirugikan besar-besaran.

Siapa Saja yang Kena Gugat?

Nggak cuma perusahaannya, beberapa petinggi Apple juga ikut digugat, termasuk:

  • CEO Tim Cook
  • CFO Kevan Parekh
  • Mantan CFO Luca Maestri

Gugatan ini udah didaftarkan secara resmi di Pengadilan Distrik California, AS, dengan nama kasus Tucker vs Apple Inc.

Sampai sekarang, Apple belum kasih komentar apa pun soal masalah ini.

Baca Juga:Kuota Haji 2026 Keluar 10 Juli, Calon Jamaah Siap-Siap!Biar Awet Muda, Ini 8 Makanan Kaya Kolagen yang Wajib Kamu Coba!

Meski begitu, para peneliti dan pengamat teknologi menyebut perkembangan AI memang butuh waktu dan proses.

Namun tetap saja, komunikasi yang kurang jelas bisa berdampak besar pada kepercayaan publik—apalagi di perusahaan sebesar Apple.

0 Komentar