Kawasan Wisata Kulineran Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, bukan hanya menawarkan keindahan panorama alam, tetapi juga menjadi ruang tumbuh bagi puluhan pelaku UMKM. Dengan iuran harian yang sangat terjangkau, masyarakat bisa berjualan secara legal dan tertata. Sementara hasil iuran dikelola sebagai kas kampung melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Setiap sore, suasana Desa Jagara dipenuhi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, puluhan pelaku UMKM berjajar rapi di sepanjang pinggiran Waduk Darma. Mereka menjual aneka makanan dan minuman sekaligus menjadi bagian dari wajah wisata lokal yang semakin menggeliat.
Pedagang di kawasan ini dikenai iuran harian sebesar Rp1.000. Meski nominalnya kecil, iuran ini masuk ke kas kampung dan dikelola oleh BUMDes sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi berbasis desa.
Baca Juga:Kuwu Sinarancang Fokus Peningkatan Layanan Kesehatan – VideoTradisi & Budaya Mapag Sri Jelang Panen Raya Di Desa Wilulang – Video
Sistem ini terbukti efektif dalam menjaga kerapian kawasan wisata sekaligus memberikan legalitas dan rasa kepemilikan bagi para pelaku usaha mikro.
Mayoritas pedagang di kawasan ini menjual tutut, olahan keong sawah yang menjadi kuliner khas Desa Jagara. Tutut tersebut diperoleh dari petani lokal yang langsung mencari hasil alam ini dari Waduk Darma, sebelum menjadi sajian lezat yang penuh rempah.
Dengan iuran ringan dan pengelolaan yang transparan melalui BUMDes, Desa Jagara berhasil menghidupkan sektor UMKM sekaligus memaksimalkan potensi wisata lokal.