Pelatih sepak bola asal Kuningan, Coach Satria Nurzaman, kembali menunjukkan perhatian khusus untuk pembinaan pemain usia dini sebagai generasi penerus di masa depan. Melalui Beryl Mini Fun Festival U-10, setiap klub atau SSB yang menjadi peserta bermain hingga 5 kali pertandingan. Lebih dari sekadar kompetisi, acara ini bertujuan untuk menambah menit bermain pemain muda, memperkenalkan disiplin dan fair play, serta menjadi ajang evaluasi antar tim.
Beryl Mini Fun Festival U-10 berlangsung meriah pada Minggu, 22 Juni 2025, di Lapangan Sepak Bola Lebakwangi, Kuningan. Sebanyak delapan tim usia dini dari Kabupaten Kuningan, Cirebon, dan Majalengka berpartisipasi dalam ajang yang mengusung konsep “Fun Football” ini.
Delapan tim yang bertanding adalah Diklat Sepak Bola Kuningan, ASTAF Cirebon, Sun Soccer Kuningan, Pesona Mutiara Kasturi Kuningan, SSB Vinex-D 2024 Cikijing Majalengka, Evolution Sport Science Cirebon, Alas Kuningan, dan Star Soccer Kuningan. Setiap tim memainkan 3 pertandingan di fase grup, lalu dilanjutkan dengan 2 pertandingan lagi di fase berikutnya, yaitu Round Top dan Round Bottom.
Baca Juga:Tujuh Jam Terjebak di Perut Gua Nagamas Kuningan, Peziarah Asal Karawang Berhasil DiselamatkanLewat Semarak Olahraga Tradisional, Portina Kabupaten Cirebon Ikut Sukseskan Rangkaian HUT Bhayangkara ke-79
Coach Satria menilai format sistem bottom-up yang digunakan sangat efektif dalam membentuk karakter sepak bola pada anak dan memberikan kesempatan bermain yang merata kepada seluruh pemain, termasuk cadangan, melalui pola rotasi atau sistem bubble.
Hasil akhir, SSB Vinex-D dari Cikijing Majalengka muncul sebagai juara di Round Top setelah unggul dari tim-tim kuat dari Kuningan dan Cirebon. Semua peserta mendapatkan penghargaan berupa trofi, piagam, dan uang pembinaan.
Selain itu, Coach Satria menyebut event ini sebagai festival, bukan turnamen. Tujuannya adalah memberikan ruang bagi anak-anak untuk unjuk kemampuan, sekaligus menikmati atmosfer kompetisi tanpa tekanan berlebihan. Melalui fun football seperti ini, anak-anak diberi kesempatan berupa panggung pertandingan untuk tampil, mengasah teknik, mental, dan membangun karakter sejak dini melalui pengalaman bertanding yang nyata.