Masyarakat Desa Setu Kulon, Kabupaten Cirebon, menjadi korban perselisihan antara Ketua BPD dan Plt. Kuwu. FKKC prihatin karena masyarakat tak terlayani.
Ketua FKKC, Muali, menyampaikan keprihatinan atas perselisihan Plt. Kuwu Setu Kulon dan Ketua BPD yang terus berlarut dan tak menemui titik temu hingga saat ini. Pasalnya, masyarakat menjadi korban akibat kekisruhan yang muncul sejak beberapa tahun terakhir.
Pelayanan kepada masyarakat pun tidak diberikan dengan baik oleh Pemerintah Desa Setu Kulon karena nol anggaran sejak awal 2024. Bahkan, protes lembaga RT/RW hingga kader yang dilakukan kepada Pemerintah Desa dan BPD tidak membuahkan hasil dan kejelasan.
Baca Juga:Kuwu Sinarancang Fokus Peningkatan Layanan Kesehatan – VideoTradisi & Budaya Mapag Sri Jelang Panen Raya Di Desa Wilulang – Video
FKKC berencana melakukan upaya mediasi bersama dengan Ketua BPD dan Plt. Kuwu agar perselisihan antara keduanya tidak terus berlanjut karena masyarakat menjadi korban dan roda Pemerintahan Desa Setu Kulon tidak berjalan.
Sementara, sejak 2024, Pemerintah Desa Setu Kulon tidak mendapatkan alokasi anggaran dana desa dan bantuan keuangan yang bersumber dari alokasi apa pun, sehingga pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat terganggu. Imbasnya, pelayanan kepada masyarakat terbengkalai.