Seniman muda di Majalengka kini bersemangat menghidupkan kembali seni Gaok yang hampir punah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan revitalisasi seni Gaok ke dalam gaya baru.
Gaok merupakan salah satu kesenian khas Majalengka yang kini hampir punah. Sejumlah seniman muda tengah berupaya untuk menghidupkannya kembali.
Menurut seniman muda bernama Hegar, Gaok kini semakin jarang dipentaskan. Sejak wafatnya maestro Gaok, Abah Rukmin, kesenian ini nyaris tidak terdengar lagi.
Baca Juga:PDIP Jaga Kondusivitas Di Tengah Kasus Hamzah – VideoKomisi II DPRD Majalengka Awasi Seleksi Pimpinan BUMD – Video
Hegar menjelaskan bahwa revitalisasi Gaok tidak hanya menggali naskah lama, tetapi juga menyederhanakan nada dan aransemen musiknya. Inovasi ini membuat Gaok bisa dinyanyikan oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, ia juga menargetkan adanya lokakarya bagi guru SD dan SMP, terutama guru seni budaya. Hegar berharap Pemerintah Daerah bisa mendukung gerakan pelestarian ini.