Merajut Mimpi Dari Kain Perca Di Majalengka – Video

Merajut Mimpi Dari Kain Perca Di Majalengka
0 Komentar

Di Majalengka, potongan kain perca yang biasa dianggap sampah disulap menjadi gaun mewah penuh nilai seni oleh Ayank Rusmayanti, lewat Sanggar Kreatif Sambara yang mengusung konsep fashion berkelanjutan.

Sekilas, tumpukan kain perca tampak seperti limbah tak bernilai. Namun, di tangan pimpinan Sanggar Kreatif Sambara, Ayank Rusmayanti Sambara, kain-kain itu disulap menjadi gaun-gaun indah yang tampil memukau di atas catwalk.

Menurut Ayank, yang juga seorang jurnalis, satu gaun bisa dikerjakan selama berbulan-bulan. Dengan teknik handmade, ia memadukan potongan kain kecil menjadi gaun dan busana bernilai estetika dan ekonomi tinggi. Salah satu karyanya, “Busana Pesta”, bahkan terjual hingga belasan juta rupiah.

Baca Juga:Puluhan Petinju Ikuti Kejuaraan Tinju Amatir – VideoPentingnya Organisasi Dan Media Sosial Di Era Digital – Video

Lebih dari itu, karya Ayank dan para muridnya juga sudah dipamerkan di berbagai kota, termasuk Bandung dan Jakarta. Sanggar Kreatif Sambara menjadi tempat belajar tentang kreativitas sekaligus kepedulian terhadap lingkungan melalui konsep fashion berkelanjutan tanpa menimbulkan limbah kepada anak didiknya sejak dini.

Ketua Perupa Majalengka, Ade Realism, mengapresiasi gebrakan karya-karya tersebut yang dinilai memiliki bentuk seni yang tidak hanya estetik namun juga punya nilai lebih. Meski begitu, tantangan tetap ada, terutama dalam mengubah pola pikir generasi muda agar berkelanjutan. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah bisa ikut andil lebih serius dalam pengembangan kreativitas khususnya di bidang seni tersebut.

Sementara itu, melalui Sanggar Kreatif Sambara, Ayank membuktikan bahwa dari kota kecil di Jawa Barat pun bisa menjadi solusi besar untuk bumi, bahkan dari bahan-bahan yang sering kali dianggap sampah: kain perca alias selembar kain sisa.

0 Komentar