Pemerintah Desa Gembongan Mekar, Kabupaten Cirebon, menyantuni anak yatim dan piatu khusus untuk para buah hati Purna dan PMI Aktif.
Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, merupakan desa kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sebagai bentuk kepedulian kepada anak yatim dan piatu para Pahlawan Devisa, baik yang sudah purna maupun masih aktif bekerja, Pemerintah Desa Gembongan memberikan santunan dalam momentum Sepuluh Muharam.
Sepuluh Muharam sendiri sering dimaknai sebagai lebarannya anak yatim dan piatu. Di Desa Gembongan Mekar, hal ini selalu menjadi momen istimewa karena kepedulian dan tradisi tersendiri bagi masyarakat. Anak-anak PMI, baik yang sudah purna maupun masih aktif bekerja di luar negeri dengan status yatim piatu, diberikan santunan oleh Pemerintah Desa Gembongan Mekar.
Baca Juga:Puluhan Petinju Ikuti Kejuaraan Tinju Amatir – VideoPentingnya Organisasi Dan Media Sosial Di Era Digital – Video
Tujuh puluh anak yatim piatu juga diundang ke Kantor Desa Gembongan Mekar untuk melakukan doa bersama, kemudian diberikan santunan. Kuwu Gembongan Mekar, Kamaludin, juga mengapresiasi kepedulian masyarakat yang ikut serta dalam memberikan santunan sebagai bentuk kepedulian.
Menariknya, santunan yang diberikan tidak berasal dari dana desa, melainkan swadaya yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Gembongan Mekar serta masyarakat. Selain anak yatim piatu yang orang tuanya bekerja sebagai PMI, Pemerintah Desa juga menyantuni anak yatim piatu dari golongan warga biasa.
Melalui kegiatan santunan dalam momen Sepuluh Muharam ini, Pemerintah Desa Gembongan Mekar berharap bisa membangkitkan semangat gotong royong, kepedulian sosial, serta perhatian terhadap anak-anak yatim agar bisa terus tumbuh sehat di lingkungan masyarakat.