RADARCIREBON.TV – Bayi kembar tiga atau triplet lahir di RSUD Waled. Ketiga bayi laki-laki tersebut lahir dengan kondisi selamat dan kini masih terus dalam pemamtaun tim dokter anak RSUD Waled.
Kondisi tersebut merupakan kondisi langkah dan jarang terjadi, bahkan berdasarkan data, hanya 1 dari 10 ribu kelahiran kasus tersebut terjadi. Artinya, dari 10 ribu kehamilan, ada potensi satu kasus bayi kembar tiga.
Hal tersebut disampaikan Dr dr Irman Permana SPA(K) MKes saat ditemui Radar, kemarin. Menurut dia, kasus yang terjadi kali ini bukan bagian dari program ataupun campur tangan medis, namun terjadi secara alamiah.
Baca Juga:RSUD Waled Diminta Utamakan Layanan Kegawatdaruratan – VideoKetua DPRD Sidak RSUD Waled – Video
“Kalau kondisi bayi saat ini sudah menunjukan grafik yang bagus, bobotnya pun sudah bertambah, ada penambahan 500 gram, ini orangtuanya telaten, semuanya pakai asi, tanpa susu formula, ini kita pantau terus sampai dua, tiga bulan kedepan,”ujarnya.
Ketiga Bayi tersebut sebelumnya dirawat diruang NICU RSUD Waled aelama 14 hari. Hal ini karena kondisi bayi lahir lebih awal tiga minggu dari prediksi.
“Kondisi bayi terlahir preamature, waktu itu ketuban pecah, sehingga dilakukan tindakan, operasi sesar, ini lebih awal 3 sampai 4 minggu sebelum waktu normal, sekitar 35 minggu kehamilan, termasuk kelahiran beresiko tinggi, dirawat di neonatal, kasusnya relatif jarang kembar tiga,”imbuhnya.
Menurut dr Imran, saat ini tim medis dari RSUD Waled tengah memastikan kondisi bayi tersebut tidak mengalami stunting. Pasalnya, butuh kerja ekstra dan pengawasan ketat agar
Sementara itu, dr. Deni Wirhana Surjono, Sp.OG menjelaskan awalnya ia menerima konsultasi dari sejawat dokter yang menemukan ibu hamil yang diduga kembar tiga. Akhirnya untuk memastikan dilakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.
“Dari hasil USG itu kembar tiga, kita kemudian lakukan pendampingan karena kondisinya harus dijaga, ini kehamilan beresiko tinggi bagi ibu dan calon bayi, apalagi ini kehamilan alami, bukan yang direncanakan melalui program,”bebernya.
Terpisah, Direktur RSUD Waled dr Dwi Sudarmi kepada Radar menjelaskan RSUD Waled sudah memiliki alat yang sangat lengkap untuk membantu persalinan beresiko tinggi. Selain itu, dirunjang dengan SDM baik dokter spesialis maupun sub spesialis.
Baca Juga:Direktur RSUD Waled, Moh Lutfi Mundur – VideoRSUD Waled Menuju KRIS – Video
“Alat -alat kita sangat munpuni, kita ounya ventilator, inkubator terbaru dan yang terpenting kita punya tenaga medis yang sudah tidak diragukan lagi,”jelasnya.