Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Trusmi melayangkan protes saat warung tempat mereka berjualan ikut ditertibkan petugas dalam upaya sterilisasi kawasan wisata. Protes disampaikan langsung kepada Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, saat Forkopimda melakukan penertiban. Para pedagang merasa keberatan karena sumber mata pencarian mereka akan digusur demi penataan kawasan wisata.
Kepada Jigus (sapaan akrab Wakil Bupati), pedagang menyampaikan bahwa penertiban harus disertai solusi agar mereka tidak kehilangan sumber mata pencarian. Pasalnya, PKL di kawasan Trusmi sudah bertahun-tahun menggantungkan nasib dengan berjualan di pinggir jalan.
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, memastikan akan mendorong upaya relokasi, rekayasa lalu lintas, serta penataan parkir agar wisata Trusmi nyaman bagi pelancong. Untuk saat ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan melakukan penataan dan menertibkan seluruh PKL serta parkir liar untuk mewujudkan wisata Trusmi yang indah dan tertib.
Baca Juga:Tradisi Bubur Suro Desa Kertasari Di Situs Buyut Sampang – VideoSantunan Untuk Anak PMI Yang Berstatus Yatim Piatu – Video
Sementara itu, pedagang kaki lima di kawasan wisata Trusmi masih menanti kepastian rencana relokasi oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, pedagang dipastikan kehilangan tempat berjualan setelah seluruh PKL ditertibkan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dan unsur Forkopimda.