Anda Wajib Tau, Ini Cara Bedakan Bansos Resmi dan Penipun

Kementerian Sosial Republik Indonesia
Waspada notifikasi Bansos. kenali ciri-ciri notifikasi Bansos resmi dan Bansos fiktif. Foto: Radar Bogor/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Notifikasi pertanda pencairan Bansos seperti PKH, BPNT, BLT bahkan hingga BSU seringkali muncul dari berbagai sumber seperti SMS, email, ataupun WhatsApp.

Notifikasi Bansos

Saat ini maraknya penipuan membuat kita harus waspada dan berhati-hati untuk membedakan notifikasi yang benar atau notifikasi yang ternyata merupakan scam atau penipuan.

Banyak sekali informasi Bansos cair yang ditunggu-tunggu oleh para calon penerimanya namun disalahgunakan oleh para penipu untuk menyamar jadi pemberi bantuan dengan memberikan pesan resmi yang ternyata scam.

Baca Juga:Waduh! Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judi Online, Transaksinya Hampir Rp 1 Triliun!Cair Juli 2025! Tambahan Bansos BPNT Rp400 Ribu Siap Masuk Rekening

Untuk membedakan notifikasi Bansos yang asli dan yang palsu, kami akan memberikan tips untuk anda agar anda tidak tertipu Oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan akan merugikan anda.

Ciri-Ciri Notifikasi Bansos Resmi

Di bawah ini adalah notifikasi bantuan sosial resmi yang diberikan oleh pemerintah biasanya akan berisi seperti.

  1. Tidak menerima data pribadi yang bersifat rahasia, seperti meminta untuk memasukkan kode OTP atau meminta semua nomor rekening Anda secara lengkap.
  2. Notifikasi Bansos resmi juga biasanya dikirim langsung oleh instansi pemerintah seperti Kementerian Sosial (Kemensos), BPJS Ketenagakerjaan, dan kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker).
  3. Umumnya notifikasi resmi akan langsung mengarahkan agar penerimanya langsung mengecek data secara mandiri di kanal resmi seperti milik pemerintah di.

Nah setelah anda membaca ciri-ciri notifikasi resmi dari bansos, maka kami akan menjelaskan juga ciri-ciri tanda penipuan yang mengatasnamakan bantuan sosial.

  1. Menggunakan bahasa yang terlalu mendesak seperti “Segera klik link ini agar dana tidak hangus!”
  2. Pesan yang dikirimkan melalui nomor atau akun pribadi yang tidak terverifikasi.
  3. Mengandung tautan mencurigakan misalnya url dengan ejaan aneh, bukan domain.go.id.
  4. Mengklaim bisa mempercepat pencairan bantuan dengan membayar “Uang jasa”.

Perlu Anda ingat bahwa pemerintah tidak pernah memungut biaya apapun untuk pencairan bantuan sosial dalam bentuk apapun.

Untuk menindaklanjuti penipuan yang anda alami jika anda menerima notifikasi Bansos palsu, maka anda tidak boleh langsung mengklik Link yang diberikan dan harus selalu memeriksa alamat website tujuan, Anda juga harus memastikan bahwa informasi yang diberikan tersebut langsung ke situs resmi atau tanyakan ke petugas yang terkait dengan update bansos, dan Anda juga bisa menggunakan aplikasi resmi seperti cek Bansos (Kemensos), Pospay (PT pos Indonesia), dan mengecek situs resmi di kemnaker.go.id.

Di era digital seperti saat ini, informasi Bansos bisa datang dengan cepat, namun jangan sampai kecepatan tersebut membuat anda menjadi lengah.

Dengan tips dan cara-cara mengenali notifikasi palsu yang kami jelaskan di atas, maka kami harap anda selaku penerima manfaat sekaligus pembaca bisa mengatasi masalah dan membedakan notifikasi Bansos resmi dan penipuan.

Baca Juga:Tips Nabung Dengan Metode Kakeibo Ala Jepang, Dijamin BerhasilIngin Bekerja Namun Usia Tidak Memungkinkan? Berikut Adalah Pekerjaan Yang Cocok Untuk Usia Pensiun

Jangan pernah tergiur oleh nominal yang sangat besar dan diberikan secara cuma-cuma dengan mengiming-imingi bisa mencairkan berlipat-lipat dan cepat karena hal tersebut tentunya akan merugikan anda.

Selain anda akan kehilangan barang berharga seperti uang, maka data-data yang Anda berikan pun bisa disalahgunakan dan anda bisa terjerat pinjaman dan Kasus penipuan lainnya.

Jangan lupa untuk selalu mengecek situs resmi diaplikasi pemerintah, karena kewaspadaan akan menjadi pelindung utama dan tentu saja dapat menyelamatkan anda dari penipuan yang sedang marak saat ini.

0 Komentar