RADARCIREBON.TV – Usai Resmi Menjadi Pelatih PSG pada Juli 2023, Luis Enrique Langsung Jalin Komunikasi dengan Kylian Mbappe. Enrique Sampaikan Rencana Permainan dan Pendekatan Taktis yang Akan Diterapkan di PSG. Jika semua pemain menjalankan instruksinya, semua piala bisa mereka raih.
Ide sepak bola Luis Enrique sederhana. Seluruh Pemain Aktif dalam Proses Membangun Serangan Maupun Saat Melakukan Pertahanan. Perpindahan Cepat Antara Fase Bertahan dan Menyerang Menjadi Ciri Khas Permainan PSG di Bawah Enrique.
Meski Kontrak Tersisa Satu Tahun, Kylian Mbappe Dikabarkan Enggan Menanggapi Pendekatan Luis Enrique. Tujuannya menyelesaikan sisa kontrak, kemudian pindah ke Real Madrid demi meraih trofi Liga Champion yang belum pernah dia dapatkan.
Baca Juga:PSG Permalukan Madrid 4-0, Gareth Bale: Dembele Tunjukkan Kelas Ballon d'OrFinal Piala Dunia Antarklub 2025: Prediksi dan Analisis Lengkap Duel PSG vs Chelsea
Di tahun pertama Luis Enrique, ide sepak bola yang dia terapkan belum berjalan karena Mbappe kerap terlambat saat transisi negatif. Kendati Perkasa di Kompetisi Domestik, PSG Gagal Menembus Fase Lanjut di Liga Champions Saat Itu.
Kemudian Mbappe resmi bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2024. Setahun Berselang, Bukan Trofi yang Diraih, Melainkan Kenyataan Pahit Melihat PSG Juara Liga Champions dan Kini Tinggal Selangkah Lagi Menuju Gelar Perdana di Piala Dunia Antarklub Usai Singkirkan Real Madrid di Semifinal.
Di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, PSG tidak hanya menang, tetapi membuat Kylian Mbappe tidak berkutik. Empat Gol PSG Tak Mampu Dibalas Mbappe, yang Hanya Mencatat Empat Tembakan Tanpa Satu pun Mengarah ke Gawang.
Analis The Guardian, Sid Lowe, Menyebut PSG Sebenarnya Bisa Cetak Lebih dari 4 Gol, Namun Memilih untuk Tak Menambah Derita Madrid. Sementara Real Madrid tidak hanya kalah secara skor, mereka tidak diberi kesempatan sama sekali oleh pemain-pemain PSG untuk bangkit.
Menurut Sid Lowe, Cara PSG Bermain Sebagai Tim Menyerupai Mesin Hebat yang Berfungsi Sempurna. PSG Bikin Madrid Tak Berkutik: Tiga Gol Cepat dari Dembele dan Ruiz Lumpuhkan Skuad Penuh Bintang Los Blancos.
“PSG adalah mesin yang hebat, tidak terhentikan. Dijuluki Unggulan, Tapi Real Madrid Tak Berkutik dan Laga Seolah Selesai Sebelum Benar-Benar Dimulai. PSG tidak sepenuhnya mengeluarkan kemampuannya karena di babak kedua, mereka mengurangi agresivitasnya,” tulis Sid Lowe.
Sementara Itu, Kylian Mbappe yang Sebelumnya Menolak Visi Luis Enrique Saat Masih Berseragam PSG, Justru Tak Berdaya di Atas Lapangan. Tak hanya Mbappe, pemain Real Madrid lain juga mengalami hal serupa karena berdasarkan catatan Whoscored penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumna tidak melakukan penyelamatan sama sekali.
Baca Juga:Menuju Final: Chelsea Siap Tempur Lawan PSG di Ajang Piala Dunia Antarklub 2025 – jadwal kick-offLink alternatif Live Streaming PSG vs Real Madrid piala duni antarklub 2025
Sepanjang Pertandingan, Kylian Mbappe Gagal Mencatatkan Satu pun Tembakan Tepat Sasaran Meski Sudah Berusaha Maksimal. Melakukan sprint yang selalu dihentikan Achrag Hakimi atau pemain PSG lain, tendakan spekulasi dari jarak jauh hingga menjatuhkan diri di kotak 16 agar mendapat penalti yang tidak diberikan wasit Szymon Marciniak.
Sementara Itu, Pemain Seperti Kvaratskhelia, Dembele, Desire Doue, dan Bintang PSG Lainnya yang Tak Sebesar Mbappe Justru Lebih Mudah Ciptakan Peluang Berkat Solidnya Kerja Sama Tim. Bahkan Setelah Dembele, Kvaratskhelia, dan Doue Ditarik Keluar dan Digantikan Ramos, Barcola, serta Lee Kang-in, PSG Tetap Kuasai Jalannya Laga Melawan Real Madrid.
Mengacu pada Data Whoscored, PSG Mendominasi Penguasaan Bola dengan 69%, Sementara Real Madrid Hanya Mencatat 31%. Secara Statistik Serangan, PSG Lebih Efektif dengan 17 Tembakan dan 7 On Target, Sementara Real Madrid Hanya Catatkan 11 Tembakan Tanpa Satu pun Mengarah ke Gawang.