Keceriaan bermain layangan di tepi rawa berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Babajurang, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka. Seorang anak berusia SMP, Alvi, meregang nyawa setelah tenggelam saat mengejar layangan putus yang terbawa angin ke tengah Rawa Belik.
Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Babajurang, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, ketika seorang siswa berusia SMP bernama Alvi ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Rawa Belik saat mengejar layangan putus.
Awalnya, Alvi bersama empat temannya bermain layangan di sekitar rawa. Saat salah satu layangan putus terbawa angin melintasi rawa, Alvi diduga nekat berenang untuk mengejarnya. Namun nahas, di tengah perjalanan ia diduga kelelahan dan kehabisan napas.
Baca Juga:Sejumlah SMA Swasta Di Majalengka Krisis Siswa Baru – VideoAksi Bela Palestina Berwujud Nonton Film – Video
Sekitar satu jam kemudian, Alvi berhasil ditemukan dalam kondisi sangat lemas namun masih bernyawa. Ia langsung dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Cideres. Sayangnya, meski telah mendapat penanganan medis, nyawa Alvi tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak, terutama saat bermain di area yang berisiko. Diperlukan juga edukasi sejak dini tentang pentingnya menjaga keselamatan diri agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan.