Meninggalnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cirebon, Tasmi, selain meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, ternyata Tasmi juga mempunyai seorang anak. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon akan melakukan pemantauan perkembangan sang anak.
Meski tidak terlibat langsung dalam proses pemulangan jenazah, DP3APPKB Kota Cirebon berkomitmen dalam memantau permasalahan yang berkaitan dengan perempuan dan anak, termasuk kasus anak yang ditinggal oleh orang tua seperti anak Tasmi, Pekerja Migran Indonesia asal Cirebon yang meninggal dunia di Malaysia.
Kepala Dinas, Suwarso Budi Winarno, mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki data lengkap terkait ketenagakerjaan perempuan di Kota Cirebon, karena hal tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Tenaga Kerja.
Baca Juga:Normalisasi Sungai Singaraja Antisipasi Dampak Banjir – VideoSMP PGRI Karangsembung Terancam Tutup – Video
Namun demikian, ia menyatakan akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk membantu masa depan anak Tasmi, agar tetap mendapat perlindungan dan hak-haknya.
Suwarso juga menambahkan, DP3APPKB akan terus melakukan pemantauan secara khusus jika ada kasus serupa di Kota Cirebon, dan siap memfasilitasi upaya perlindungan sosial bagi perempuan dan anak.