RADARCIREBON.TV – Harapan tinggi disematkan pada Matheus Cunha ketika Manchester United resmi mengakuisisinya dari Wolverhampton Wanderers.
Penyerang asal Brasil itu diboyong dengan harga yang tidak murah, menyusul proyek besar Setan Merah untuk membangun kembali lini depan yang tumpul musim lalu. Namun, laga perdana pra-musim kontra Leeds United justru memunculkan kekhawatiran baru di kalangan fans.
Bertanding di babak pertama dalam laga persahabatan, Cunha tampil penuh harap namun gagal meninggalkan jejak yang berarti.
Baca Juga:Menunggu Sihir Pemain berharga Mahal Matheus Cunha, Pemilik Nomor 10 Baru di Man UTDBagaimana nasib Matheus Cunha dan Diego Leon di Man United Setelah imbang melawan Leeds
Selama 45 menit bermain, eks pemain Hertha Berlin dan Atlético Madrid itu tidak mencatatkan satu pun tembakan ke arah gawang.
Lebih mengecewakan lagi, ia bahkan tidak terlibat dalam satu pun peluang berbahaya. Statistik mencatat ia hanya melakukan 26 sentuhan sepanjang babak pertama—angka yang sangat minim untuk seorang striker utama.
Sebagai pemain yang ditebus dengan banderol tinggi, performa Cunha ini tentu menjadi alarm awal. Ia diharapkan menjadi motor serangan baru MU, pengganti jangka panjang untuk Marcus Rashford yang performanya fluktuatif dan kerap dihantui cedera. Namun bila Cunha tak kunjung menunjukkan ketajaman, maka harga mahalnya bisa jadi bumerang.
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, tetap memberi pembelaan atas performa Cunha. Dalam konferensi pers usai laga, pelatih asal Portugal itu menyebut bahwa Cunha masih butuh adaptasi dengan sistem dan rekan-rekan barunya.
“Dia bekerja keras dalam latihan dan punya potensi besar. Kami tidak bisa menilai hanya dari satu pertandingan pra-musim,” ujarnya.
Namun para fans di media sosial tak sepenuhnya bisa tenang. Banyak yang mulai membandingkan Cunha dengan akuisisi-akuisisi mahal MU terdahulu yang gagal total, seperti Angel Di Maria atau Alexis Sánchez. Ada pula yang menyebut bahwa Cunha tampak seperti “tersesat” di lini depan dan tidak tahu harus berada di posisi mana.
Tentu masih terlalu dini untuk menghakimi. Pra-musim sejatinya adalah ajang eksperimen, tempat pemain mencari ritme dan pelatih mencoba strategi baru. Tapi tetap saja, penyerang dengan harga selangit seperti Cunha tentu diharapkan tampil menonjol bahkan di fase pemanasan seperti ini.
Baca Juga:Matheus Cunha dan Diego Leon, mendapatkan komentar dari Ruben Amorim Usai Laga Man Utd Vs LeedsManchester United Resmi Datangkan Matheus Cunha, Jadi Rekrutan Pertama Ruben Amorim
Pertandingan berikutnya akan jadi ujian lanjutan. Jika Matheus Cunha masih gagal memberi dampak, bayang-bayang label “flop” bisa datang lebih cepat dari yang dibayangkan. Dan bagi fans Setan Merah, kekhawatiran itu kini mulai terasa nyata.