Menunggu Sihir Pemain berharga Mahal Matheus Cunha, Pemilik Nomor 10 Baru di Man UTD

Matheus Cunha
Pemain mahal Manchester United, Matheus Cunha
0 Komentar

Penampilan Cunha di Wolves juga sarat determinasi. Ia mencetak gol pertama musim lalu dalam kekalahan 2-6 dari Chelsea. Ia kemudian mencetak gol-gol penting di laga melawan Aston Villa, Brentford, Brighton, Southampton, dan brace krusial ke gawang Fulham. Meski sempat dihantui hasil buruk, ia terus tampil konsisten, menjadi satu dari sedikit titik terang Wolves musim lalu.

Satu kontroversi mencuat saat ia terlibat insiden emosional dalam kekalahan melawan Ipswich Town — momen di mana ia terlihat menyikut staf lawan dan melepas kacamatanya. Namun bagi manajer seperti Amorim, semangat semacam itu bukanlah aib, melainkan bahan bakar. “Kami tidak mencari pemain yang hanya bermain aman. Kami butuh pemain yang berani dan lapar kemenangan,” ujarnya.

Kini, Matheus Cunha resmi menjadi bagian dari Manchester United. Dalam konferensi pers perdananya, ia menyebut mengenakan nomor punggung 10 sebagai “keistimewaan” dan “impian.” Tak berlebihan. Nomor itu pernah menjadi milik pemain-pemain legendaris, dan kini Cunha ingin menciptakan sejarahnya sendiri. Ia tidak datang ke Old Trafford hanya untuk bermain, tapi untuk memenangkan pertandingan, membentuk era, dan mengangkat trofi.

Baca Juga:Tom Heaton melakukan beberapa penyelamatan terbaik di babak kedua pada Laga Manchester United dan Leeds UnitedMatheus Cunha dan Diego Leon, mendapatkan komentar dari Ruben Amorim Usai Laga Man Utd Vs Leeds

Di panggung sebesar Premier League dan klub sebesar Manchester United, tekanan adalah bagian dari kehidupan. Tapi Cunha, dengan langkah mantap dan ambisi besar, siap menari di tengah tekanan itu. Ia tak hanya ingin mencetak gol, tetapi menjadi pemain yang mengubah arah laga, musim, bahkan sejarah klub.

Selamat datang di Old Trafford, Matheus Cunha. Nomor 10 kini punya penjaga baru. Dan dunia menunggu untuk melihat apakah kau akan menjadi legenda berikutnya yang akan dikenang sepanjang masa.

0 Komentar