RADARCIREBON.TV – Seperti lukisan besar yang tinggal diberi sentuhan akhir, Persebaya Surabaya akhirnya menyusun kepingan terakhirnya.
Dua nama baru diumumkan sebagai bagian dari armada tempur musim 2025/2026—Rendy Oscario dan Mihailo Perović. Dengan kedatangan mereka, puzzle skuad Green Force kini utuh, lengkap, dan terlihat menjanjikan.
Mihailo Perović, penyerang asal Montenegro, adalah kepingan emas dalam lini depan Persebaya. Sosok jangkung berusia 28 tahun itu datang dengan reputasi tak main-main.
Baca Juga:Jreng!! Jreng!! Perovic Sudah di Persebaya, Bajul Ijo Sukses Tuntaskan Transfer Mihailo Perovic!!Laga Persebaya Surabaya Vs PSS Sleman, Apakah Mihailo Perovic Jadi Ke Persebaya?
Sebagai striker berpengalaman di Eropa Timur, Perović dikenal memiliki naluri gol tinggi, kontrol bola tenang, dan tendangan mematikan dari jarak manapun. Ia bukan hanya striker, tetapi simbol harapan baru bagi publik Surabaya.
Perović tidak sendiri. Di lini penjaga gawang, nama Rendy Oscario hadir sebagai pelapis tangguh bagi Ernando Ari Sutaryadi.
Rendy, yang sempat bersinar di beberapa klub Liga 1 sebelumnya, membawa karakter kuat, refleks cepat, dan kematangan emosi di bawah mistar. Kehadirannya menambah kedalaman skuad sekaligus menandakan bahwa Persebaya tak ingin hanya jadi pelengkap musim ini.
Kini, pelatih kepala Eduardo Perez bisa tersenyum lebih lepas. Ia tak lagi harus meraba-raba taktik dengan skuad yang pincang. Dari lini belakang yang dikawal pemain lokal seperti Arief Catur hingga duet asing Risto Mitrevski dan Dime Dimov, hingga lini tengah yang dihuni Francisco Rivera dan Milos Raickovic, Persebaya tampak solid dan variatif.
Di depan, selain Perović, ada nama-nama seperti Bruno Moreira yang baru saja mencetak gol kemenangan dalam laga uji coba, Malik Risaldi dengan kecepatan mematikan, serta Gali Freitas yang lincah dan oportunis. Ketiganya menjadi jaminan kreativitas dan produktivitas di lini serang.
Sementara itu, lini tengah dihiasi pemain muda penuh tenaga seperti Dimas Wicaksono dan Toni Firmansyah, dikombinasikan dengan pengalaman Rivera dan sang kapten lapangan tengah Dejan Tumbas. Keseimbangan antara darah muda dan pengalaman inilah yang menjadi kekuatan utama skuad Bajul Ijo.
Secara keseluruhan, skuad Persebaya musim ini adalah perpaduan antara keberanian, teknik, dan semangat juang khas Surabaya. Tim medis, pelatih fisik, hingga staf pelatih juga diisi oleh orang-orang yang paham betul karakter klub ini. Mereka bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian dari jantung pergerakan tim.