RADARCIREBON.TV Kabar duka datang dari keluarga artis Sarwendah. Sang ayah, Hendrik Lo, meninggal dunia di usia 63 tahun pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025. Jenazahnya kini disemayamkan di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara.
Sarwendah terlihat tetap tegar saat memberikan pernyataan kepada media pada malam harinya. Ia mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media dan para sahabat yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang ayah.
Kronologi
Sarwendah mengatakan ayahnya sempat mengalami sakit perut sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga:Ini Alasan dan Isi Gugatan Cerai Ruben Onsu Terhadap SarwendahInnalilahi: Penyebab Meninggalnya Gustiwiw Diduga Karena Serangan Jantung Mendadak
“Papi memang tiba-tiba bilang kalau perutnya sakit (terus) ke dokter,” ujar Sarwendah.
Dokter kemudian mendiagnosis penyakit Hendrik Lo sebagai batu empedu. Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, ayah Sarwendah ternyata mengalami komplikasi berbagai penyakit.
“Dicek katanya ada batu empedu, ternyata pas endoskopi ada komplikasi. Jadi terakhir ada komplikasilah ada gagal ginjal, gagal jantung, terus terakhir gagal pernapasan,” paparnya.
Ibu dua anak itu merasa kepergian sang ayah terjadi begitu cepat.
Batalkan rencana ke Korea
Sarwendah seharusnya pergi ke Korea karena ada pekerjaan.
Namun mantan istri Ruben Onsu itu terpaksa membatalkan rencananya karena sang ayah berpulang.
“Sebenarnya aku tadinya juga hari ini ada kerjaan ke Korea, tetapi tadi pagi kami cancel semuanya. Dan untungnya semua rekan kerja juga mengerti, brand-brand juga mengerti karena kejadian juga bukan sesuatu yang kami inginkan,” kata Sarwendah.
Baca Juga:Rafa Bocal Pekalongan Meninggal Dunia Usai Digigit Ular WelingJadwal Petandingan Timnas Indonesia Vs Timnas Malaysia Dalam Penentuan Juara Grup Piala AFF U-23 2025
Jadwal kremasi Jenazah
Hendrik Lo rencananya baru akan dikremasi pada tanggal 23 Juli 2025. Pemilihan tanggal tersebut berdasarkan hitungan fengshui.
“Papi aku kan lumayan Chinese toktok jadi hitung fengshui. Jadi udah dihitung tanggal 23,” ucap Sarwendah.
Setelah dikremasi, abu jenazah sang ayah rencananya akan dilarungkan ke laut, mengikuti tradisi keluarga.
“Abunya udah mau ditabur, waktu itu kan Nenek biasa ulang tahun di kapal jadi nanti pas sekalian ngasih mau kayak gitu lewat Yeye,” ucap Sarwendah.