Kapten Timnas Indonesia U-23 Kadek Arel Kecewa Tak Bisa Kalahkan Malaysia U-23 

Kadek Arel
Kadek Arel, Kapten Timnas Indonesia U-23
0 Komentar

RADARCIREBON – Kadek Arel, bek timnas Indonesia U-23 sekaligus Kapten Timnas U-23 mengaku menyesal tidak bisa mengalahkan Timnas Malaysia U-23.

Menurut Kadek yang diwawancarai usai laga mengatakan, ia berterimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung langkah TImnas Indonesia U-23 hingga masuk babak semifinal.

“Terimakasih kepada orang tua, keluarga, teman-teman seperjuangan yang sudah berkerja sama, hingga kita ada di titik ini,”ujar Kadek.

Baca Juga:Indoensia Juara Grup, Malaysia Pulang Lebih Awal, Filipina Masuk Semi FinalMalaysia U-23 Ngotot, Ancam Gawang Timnas Indonesia U-23 Dua Kali di Babak Kedua

Menurutnya, Timnas Indonesia U-23 sudah berusaha namun dalam permainan apa saja bisa terjadi.

“Kita kecewa karena tidak bisa mengalahkan Malaysia, harapannya sapu bersih laga di grup,”imbuhnya.

Namun demikian kata Kadek Arel, tim harus move on dari fase grup dan menatap babak semifinal.

“Ada waktu tiga hari, kita akan ikuti arahan coach agar bisa menang,”jelasnya.

Timnas Malaysia U-23 benar-benar ngotot. Pasalnya, jika seri maka Timnas Malaysia U-23 dipastikan akan pulang lebih cepat.

Di babak kedua, Malaysia dua kali mengancam gawang Timnas Indonesia U-23 yang dikawal Cahya Supriadi.

Skemanya lewat tendangan bola mati. Beruntung bola mati yang ditendang oleh pemain Malaysia U-23 yang mengarah ke sudut kanan atas bisa diselamatkan oleh sang kiper.

Baca Juga:Indonesia Unggul Penguasaan Bola Hingga 71 Persen, Babak Pertama Panas Diwarnai Tiga Kartu KuningFergus Tierney, Bomber Malaysia yang Buat Hati Supporter Garuda Patah Dua Tahun Lalu

Babak pertama laga panas antara Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Malaysia U-23 masih sama kuat.

Kedua tim masih belum mampu membongkar pertahanan masing-masing, meskipun demikian, Indonesia sebagai tuan rumah terlihat lebih dominan.

Peluang Indonesia pun masih belum merubah skor ataupun dikonversi menjadi gol. Skor pun smaa kuat 0-0 hingga turun minum.

Indonesia sendiri unggul penguasaan bola. Jens Raven dan kawan-kawan mencatatkan penguasaan bola sampai dengan 71 persen dan Malaysia 29 persen.

Ball posesion tersebut sudah menggambarkan bagaimana Indonesia Menekan pertahanan Malaysia sejak pertandingan dimulai.

Indonesia akhirnya menutup fase grup dengan poin 7 hasil dua kali menang dan satu kali imbang sementara Malaysia harus tersingkir karena hanya mengumpulkan empat poin hasil satu kali menang, satu kali seri dan satu kali kalah.

0 Komentar