“Musim depan akan lebih berat. Kami akan berlaga di kompetisi Asia, dan ini harus jadi pondasi. TC ini bukan liburan, ini misi,” tegas Adhitia.
Namun semua niat baik itu kini berada dalam bayang-bayang konflik bersenjata. Bukan tidak mungkin, jika eskalasi memuncak, pemusatan latihan ini akan menjadi manuver yang berisiko. Tantangan Persib bukan lagi sekadar menembus dominasi tim-tim elite Asia, tetapi juga menavigasi ketegangan regional yang bisa berubah dalam hitungan hari.
Akankah langkah berani Persib di tanah asing berbuah manis, atau justru berujung kekhawatiran? Hanya waktu yang bisa menjawab. Sementara itu, Bobotoh hanya bisa berharap: agar langit Thailand tetap tenang, dan Maung Bandung pulang dengan kekuatan penuh.