RADARCIREBON.TV – Liverpool harus menelan kekalahan pahit meski tampil dominan sepanjang laga pramusim menghadapi AC Milan di Hong Kong, Sabtu (26/7). Meski menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 68 persen, The Reds justru kalah dengan skor 2-4 dari Rossoneri.
Secara statistik, Liverpool seakan tak memberi banyak ruang bagi AC Milan. Sepanjang 90 menit, skuad asuhan Arane Slot itu mencatatkan 18 kali percobaan tembakan ke arah gawang lawan. Namun dari belasan upaya tersebut, hanya dua yang benar-benar berbuah gol.
Ini menggambarkan betapa penyelesaian akhir Liverpool belum maksimal, meski alur permainan sudah terbangun rapi.
Baca Juga:Di Luar Prediksi! Liverpool Ditekuk AC Milan, Skor 1-3 di Menit 71Breaking News!! Bus Pemain Persib Bandung Tabrakan di Thailand!! Begini Kondisi Pemain Persib!!
Dari sisi distribusi bola, Liverpool jauh lebih unggul. Mereka mencatatkan 680 operan dengan tingkat akurasi 92 persen, sebuah angka impresif untuk laga uji coba. Sebaliknya, Milan hanya mengumpulkan 317 umpan dengan akurasi 85 persen. Namun dalam sepak bola, dominasi bukan segalanya. AC Milan justru tampil lebih efektif dan efisien dalam mengelola peluang.
Babak pertama dimulai dengan kejutan dari AC Milan. Rafael Leão membawa Milan unggul lebih dulu di menit ke-10 setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang Liverpool. Szoboszlai kemudian membalas lewat tembakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-26, yang membuat skor imbang 1-1 hingga turun minum.
Masuk ke babak kedua, Milan meningkatkan tempo permainan. Ruben Loftus-Cheek mengembalikan keunggulan Rossoneri di menit ke-52, memanfaatkan ruang kosong di kotak penalti. Belum selesai Liverpool menyusun ulang ritme permainan, Milan kembali mencetak gol melalui Noah Okafor di menit ke-59.
Arne Slot mencoba melakukan sejumlah rotasi untuk menambah tenaga segar. Meski Liverpool kembali menguasai bola, tekanan tinggi Milan membuat mereka kesulitan menembus pertahanan.
Harapan sempat muncul saat Cody Gakpo berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-3 lewat gol di menit 90+3. Namun hanya semenit berselang, Milan kembali menghukum Liverpool. Okafor mencetak gol keduanya sekaligus mengunci kemenangan 4-2 bagi Milan.
Kekalahan ini tentu menyisakan tanda tanya besar bagi Liverpool, terutama dalam aspek efektivitas. Meski dominan dalam statistik, nyatanya mereka masih rapuh dalam bertahan dan kurang tajam di sepertiga akhir lapangan. Hal ini bisa menjadi PR besar menjelang musim baru.