Pemdes Windujanten Dukung Ketahanan Pangan – Video

Pemdes Windujanten Dukung Ketahanan Pangan
0 Komentar

Kolaborasi mewujudkan ketahanan pangan berjalan ideal di Kuningan. Kerjasama berbagai pihak, seperti institusi, lembaga, pemerintah desa (pemdes), hingga badan usaha milik desa (Bumdes), membuat program pemerintah pusat, khususnya dalam penanaman jagung, melampaui target.

Program ketahanan dan swasembada pangan di Kuningan, khususnya tanaman jagung dan padi, diprediksi surplus karena kegiatan penanaman berjalan baik, bahkan melampaui target. Semua ini berkat kolaborasi lintas institusi, lembaga, hingga peran pemerintah desa dan peran aktif masyarakat.

Untuk tanaman jagung, Polres Kuningan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pemerintah Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, melakukan penanaman jagung hibrida di lahan baku sawah (LBS) setempat. Kegiatan ini melibatkan Bumdes Agro Dewi Perkasa sebagai pengelola teknis di lapangan.

Baca Juga:Penanaman Jagung Lampaui Target, Swasembada Pangan Jadi Tujuan BersamaDewan Energi Nasional Kunjungi PLTU Unit 1 Cirebon Power – Video

Kepala Desa Windujanten, Rohman Hidayat, mengatakan pemerintah desa telah mengalokasikan 20% dana desa untuk ketahanan pangan sesuai aturan pemerintah pusat. Bumdes Agro Dewi Perkasa diberi kewenangan teknis untuk mengelola anggaran tersebut, dengan fokus pada tiga sektor, yaitu pertanian, perikanan, dan pangan.

Direktur Bumdes Agro Dewi Perkasa, Jaja Jamaludin, menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan lahan hampir 1 hektar untuk penambahan tanam jagung. Bumdes ini memiliki tiga unit tematik yang berjalan saat ini, yaitu pertanian (meliputi cabai, jagung, padi), perikanan, dan hortikultura. Pihaknya juga mendapat bantuan kultivator dan pompa air dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.

Lokasi ini memiliki sumber air yang cukup sehingga menjadi potensi yang memudahkan proses pengembangan komoditas jagung ke depannya.

Warga desa dan kelompok tani menyambut baik program ini karena memberikan manfaat langsung, baik dari segi produksi maupun peningkatan ekonomi desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADes), membentuk ketahanan pangan yang efektif dan berkelanjutan.

0 Komentar