Teknis Duet lini tengah alternatif telah disiapkan. Stamina, passing, dan threshold fisik diuji melawan sepak bola Vietnam yang rapi.
Persiapan Panitia Semua elemen terkait (wasit, VAR, regulasi) diminta bekerja transparan agar tak menimbulkan kontroversi.
Tekanan Suporter & Media Indonesia sebagai tuan rumah memiliki keuntungan atmosfer. Namun media Vietnam menyoroti beban sejarah negatif.
Harapan PSSI dan Publik
Baca Juga:VAR Hadir di Final Dramatis, Ketegangan Piala AFF U‑23 2025 Makin MencekamFinal Panas AFF U-23! Media Vietnam Tuding Indonesia Main Kasar, Ini Kata Erick Thohir!
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan tiga pesan penting kepada tim nasional menjelang laga final: pentingnya evaluasi kondisi pemain terutama backup pemain inti, penyelesaian akhir lebih klinis, serta maksimalisasi support suporter sebagai motor semangat tambahan.
Indonesia sejauh ini baru sekali jadi juara, yaitu pada Piala AFF U‑23 edisi 2019. Kini, setelah penantian selama 6 tahun dan menjadi tuan rumah, momen ini bisa menjadi titik balik bagi Garuda Muda.
Vietnam di lain sisi, mencatat rekor impresif, 100% kemenangan di final setiap kali tampil, termasuk di edisi 2023 lewat drama adu penalti versus Indonesia.
Final Tanpa Celah, Legenda Baru Garuda Muda?
Menjelang final 29 Juli 2025 malam, Indonesia membawa pengharapan besar. Agar gara-gara kontroversi padam, permainan harus berjalan adil, teknis terpadu, mental iron, dan suporter bersatu untuk mendukung maksimal. Dengan semua komponen siap—mulai dari pelatih, pemain, manajemen, hingga panitia—ini adalah saatnya untuk menuntaskan kutukan dan menorehkan sejarah baru.
Garuda Muda punya peluang. Laga ini bukan hanya soal piala. Ini panggung untuk membuktikan bahwa Indonesia bisa menang bersih, jantan, dan layak jadi juara!