Yang membuat City makin terlihat tak tahu malu adalah kondisi skuad mereka saat ini sudah dipenuhi talenta menyerang. Erling Haaland, Phil Foden, Jeremy Doku, Savinho, Oscar Bobb, hingga rekrutan anyar Rayan Cherki siap bersaing di lini depan. Tapi tetap saja, mereka mengejar Palmer seperti menyesali keputusan masa lalu.
Chelsea sadar sepenuhnya bahwa Palmer adalah harta karun. Mereka tidak akan menjualnya hanya karena uang, apalagi ke rival langsung seperti Manchester City. Di mata publik, City sudah kehilangan muka. Membuang pemain muda sendiri, lalu memohon untuk dipulangkan dengan harga lima kali lipat. Sebuah drama klasik yang memperlihatkan bahwa kadang uang dan kejayaan belum cukup untuk menutupi rasa malu.