Geger! Ajax Amsterdam Dibungkam Klub Milik Orang Indonesia, Tiga Gol Tanpa Balas!

Como vs Ajax
Como berhasil mengalahkan Ajax 3-0 Foto : Como football
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Dunia sepak bola Eropa kembali dikejutkan oleh hasil pertandingan yang di luar nalar. Final Como Cup 2025 mempertemukan Como 1907, klub yang kini dimiliki oleh investor Indonesia, melawan raksasa Belanda, Ajax Amsterdam.

Banyak yang menduga ini akan menjadi ajang unjuk gigi dominasi Ajax. Namun yang terjadi justru sebaliknya: Como menggulung Ajax tiga gol tanpa balas.

Biasanya, turnamen pramusim tidak menarik perhatian besar. Tapi tidak untuk Como Cup 2025. Turnamen yang baru pertama kali digelar ini langsung mencuri perhatian karena menampilkan tiga klub dari tiga negara berbeda:

Baca Juga:Cesc Fabregas Ngarep Messi Gabung ComoKarya Didit Prabowo, Jersey Anyar Como 1907 Jadi Simbol Diplomasi Budaya Dua Negara

Como (Italia), Ajax (Belanda), dan Al-Ittihad (Arab Saudi). Lokasinya pun bukan sembarangan, yakni di Stadion Giuseppe Sinigaglia yang indah, tepat di tepi Danau Como. Turnamen ini bukan hanya soal pertandingan, tapi tentang citra global, branding, dan kekuatan manuver manajemen klub.

Yang lebih mencolok, klub Como 1907 saat ini dimiliki oleh konsorsium yang termasuk pengusaha asal Indonesia, yang juga memiliki visi jangka panjang mengangkat klub ini dari papan bawah ke kompetisi elite Eropa. Dalam waktu singkat, Como menjelma dari klub Serie C yang nyaris bangkrut, menjadi pesaing serius bahkan untuk nama besar seperti Ajax.

Dan malam itu, segalanya berpuncak. Como bermain tak seperti tim papan tengah, melainkan layaknya klub besar. Dominasi lini tengah, kedisiplinan bertahan, serta efisiensi penyelesaian peluang membuat Ajax tak berkutik. Padahal, Ajax bukan tanpa amunisi. Mereka turun dengan mayoritas pemain utama, termasuk beberapa bintang muda yang diproyeksikan menjadi tulang punggung tim di Eredivisie musim depan.

Tiga gol Como tercipta melalui skema permainan yang rapi dan taktis. Gol pertama datang dari penetrasi sayap kanan yang diselesaikan dengan sontekan terukur. Gol kedua hasil dari serangan balik cepat yang menghukum Ajax yang terlalu jauh menekan. Dan gol ketiga? Sepakan jarak jauh spektakuler yang memantul di tanah dan mengecoh kiper Ajax. Dalam waktu 90 menit, Como menjelma dari tuan rumah biasa menjadi simbol bahwa peta sepak bola Eropa bisa berubah, jika dikelola dengan visi dan keberanian.

0 Komentar