Spekulasi kepindahannya ke Liga Arab Saudi terus bergulir. Di sisi lain, Diogo Jota dan Cody Gakpo kerap diganggu cedera, sementara Darwin Nunez belum sepenuhnya menjawab ekspektasi tinggi.
Situasi ini mendorong manajemen Liverpool untuk berpikir ke depan. Mereka membutuhkan sosok striker utama yang bisa memimpin lini depan dalam jangka panjang.
Alexander Isak dinilai sebagai investasi ideal—masih muda, pengalaman Premier League mumpuni, dan terus berkembang.
Baca Juga:Liverpool Ajukan Tawaran Alexander Isak Setelah Luis Diaz ke BayernAlexander Isak Jadi Incaran Al Hilal, Digoda Gaji Rp13 Miliar Seminggu
Masalah terbesar Liverpool saat ini adalah harga. Newcastle United dilaporkan tidak bersedia melepas Isak dengan harga di bawah £90 juta (sekitar Rp1,9 triliun).
Angka ini dianggap cukup tinggi, namun bukan hal mustahil bagi Liverpool jika mereka bisa melepas beberapa pemain atau mendapatkan dana segar dari penjualan Salah.
Newcastle pun tidak dalam posisi terdesak untuk menjual. Isak masih terikat kontrak jangka panjang dan menjadi aset penting dalam proyek jangka panjang klub.
Namun dengan tekanan dari Financial Fair Play (FFP) dan potensi perombakan skuad, pintu negosiasi tetap terbuka.
Hingga akhir Juli 2025 ini, belum ada kesepakatan konkret antara Liverpool dan Newcastle terkait Alexander Isak. Namun, ketertarikan yang konsisten dari pihak The Reds menunjukkan bahwa transfer ini bukan sekadar rumor musiman.
Jika Liverpool berhasil mendatangkannya, Isak bisa menjadi penyerang kunci dalam era baru pasca-Jurgen Klopp.
Ia akan menghadirkan keseimbangan antara kekuatan fisik, teknik tinggi, dan naluri gol yang tajam—atribut yang sangat dibutuhkan dalam kompetisi seketat Premier League dan Liga Champions.
Baca Juga:Sesko Bikin Dua Raksasa Inggris Gila! MU vs Newcastle, Duel Berdarah di Bursa Transfer!!!Jaya Hartono Ungkap Syarat Emas untuk Timnas Indonesia U‑23 di Final AFF U‑23 2025
Bagi penggemar Liverpool, ini bisa jadi transfer besar yang menentukan arah klub beberapa musim ke depan. Dan bagi Alexander Isak, mungkin inilah waktunya naik level ke klub elite Eropa dan menjadi ujung tombak baru di Anfield.