Irak Thunder! Arnold Tantang Singa Mesopotamia Garang Lewat Duel Epik Lawan Indonesia dan Arab Saudi

Sepakbola Dunia
PelatihGraham Arnold resmi menggantikan Jesus Casas sejak Mei 2025. Foto: Ig graham_arnold_off/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Di bawah arahan pelatih baru Graham Arnold, Timnas Irak kini menghadapi tantangan besar pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Asia.

Grup B di turnamen ini mempertemukan Irak melawan Arab Saudi dan Indonesia, yang dijadwalkan dilangsungkan di Jeddah pada Oktober mendatang. Ali Jassim, Aymen Hussein, dan kolega diharapkan tampil lebih agresif dan percaya diri—sebuah gelombang transformasi yang dimulai di tangan Arnold.

Transformasi ‘Singa Mesopotamia’ di Tangan Graham Arnold

Pada Mei 2025, Federasi Sepak Bola Irak memberhentikan pelatih Jesus Casas menyusul kekalahan 2‑1 dari Palestina yang membuat posisi Irak tercecer di peringkat ketiga Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga:Bukan Main! Irak Siapkan Skema Matang Jelang Duel Panas Lawan Indonesia!Mantan Bintang Irak Akui Timnas Indonesia Berbahaya di R4 Kualifikasi Piala Dunia

Casas digantikan oleh mantan pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, yang saat itu tengah menganggur.

Arnold, yang sukses membawa Australia lolos hingga babak 16 besar di Piala Dunia 2022, bergabung dengan tim nasional Irak dengan ambisi mengakhiri puasa tiket Piala Dunia sejak 1986—untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.

Irak ditempatkan dalam grup yang sulit bersaing dengan Arab Saudi, yang memiliki tradisi kuat di Asia, serta Timnas Indonesia, yang menunjukkan peningkatan performa signifikan.

Semua laga akan digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah—yang juga menjadi tempat laga melawan Saudi pada 14 Oktober 2025. Laga kontra Indonesia digelar pada 11 Oktober.

Arnold menegaskan bahwa ia tak gentar “Saya tahu kekuatan dan kelemahan Indonesia dan Arab Saudi… tapi kami adalah Irak, negara dengan peringkat FIFA lebih tinggi, dan kami harus membuktikan itu di lapangan.”

Mantan pemain Timnas Irak, Ali Bahjat, menyuarakan bahwa tim Irak harus benar-benar siap secara strategi, fisik, dan mental. Ia menekankan pentingnya persatuan antara klub dan timnas untuk memaksimalkan potensi pemain menghadapi dua laga penentu tersebut.

Dalam pandangan Ali, Arnold bukanlah sosok dengan “tongkat ajaib”. Keberhasilan perubahan harus didukung oleh komitmen penuh dari para pemain.

Baca Juga:Erick Thohir Akui Kegagalan Timnas U‑23: “Ini Bukan Skuad Terbaik & Kami Tak Bisa Beralasan!“Vanenburg Ungkap Wasit “Kehilangan Kendali” Puncak Drama Final, Pelatih Kiper Indonesia Dihujani Kartu Merah!

Arnold sendiri menekankan pentingnya kesiapan total—baik kondisi tubuh maupun pikiran—bagi seluruh skuad agar mampu tampil maksimal saat tekanan tinggi di bulan Oktober tiba.

0 Komentar