Pertemuan antara Irak dan Arab Saudi merupakan rivalitas klasik di Asia yang sarat emosi politik dan sejarah panjang, dengan Irak mengungguli pertemuan sebelumnya.
Sementara itu, lawan Indonesia dipandang sebagai ulangan dari hasil imbang negara tersebut saat Arnold melatih Australia—hasil 0-0 di Jakarta pada September 2024.
Irak sebelumnya belum pernah kalah lawan Indonesia, mengantongi serangkaian kemenangan dan satu hasil imbang.
Baca Juga:Bukan Main! Irak Siapkan Skema Matang Jelang Duel Panas Lawan Indonesia!Mantan Bintang Irak Akui Timnas Indonesia Berbahaya di R4 Kualifikasi Piala Dunia
Salah satunya di kualifikasi Piala Asia 2023 deretan gol dan tindakan cepat Aymen Hussein jadi bukti dominasi mereka.
Dengan empat puluh delapan tim yang lolos otomatis akibat perluasan jadi 48 peserta di Piala Dunia 2026, peluang kini terbuka lebih lebar.
Sistem penempatan dua tim teratas grup mendapat tiket langsung, sementara peringkat ketiga dan keempat berpeluang lewat playoff zonal sebelum ke babak intercontinental.
Irak siap membidik posisi juara grup agar langsung lolos tanpa melewati jalur playoff panjang. Semangat bangkit dan dukungan manajemen IFA yang kuat jadi nilai plus di bawah Arnold.
Arnold membawa struktur staf teknis yang solid—dengan asisten seperti Rene Meulensteen, dan spesialis lainnya seperti Rob Stanton dan Zeljko Kalac. Pendekatan profesional dan mentalitas juara jadi kunci yang diharapkan menjadi game-changer.
Pengalaman Arnold menghadapi kedua tim group, baik saat memimpin Australia maupun sebagai pengamat, memberi nilai strategis dalam mengambil keputusan taktik yang tepat.
Sebagai tambahan, pelatih Graham Arnold resmi menggantikan Jesus Casas sejak Mei 2025.
Lawan Grup Bertemu Arab Saudi dan Indonesia di Jeddah, Oktober 2025.
Target Juara grup untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Baca Juga:Erick Thohir Akui Kegagalan Timnas U‑23: “Ini Bukan Skuad Terbaik & Kami Tak Bisa Beralasan!“Vanenburg Ungkap Wasit “Kehilangan Kendali” Puncak Drama Final, Pelatih Kiper Indonesia Dihujani Kartu Merah!
Tantangan Persaingan kuat dengan Arab Saudi dan Indonesia yang tengah naik daun.
Kesiapan Arnold memprioritaskan kondisi psikologis dan fisik para pemain.
Dengan reformasi yang dimotori Arnold, Irak tak hanya dituntut lebih garang di lapangan, tetapi juga lebih matang dalam strategi, mentalitas, dan disiplin profesional.
Masih ada dua bulan persiapan sebelum laga pamungkas di Oktober—dan peluang membalikkan sejarah kini terbuka lebar.