Belum adanya aksi nyata dari Pemerintah Kota Cirebon dalam penanganan pencemaran lingkungan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, membuat mahasiswa melayangkan surat kepada Wali Kota Cirebon untuk meminta audiensi.
Aliansi Mahasiswa Cirebon, yang tergabung dalam Fordisma ’45 dan Gugatan Rakyat Cirebon, kembali menyoroti masalah pencemaran lingkungan di TPA Kopi Luhur. Mereka melayangkan surat terbuka kepada Wali Kota Cirebon.
Langkah ini dilakukan setelah upaya dari Dinas Lingkungan Hidup dianggap belum memenuhi harapan. Mahasiswa menyebut perbaikan yang ada baru sebatas solusi sementara, sedangkan penanganan struktural masih terkendala pada anggaran.
Baca Juga:Warga Translok Desak Pemerintah Terbitkan Sertifikat Lahan – VideoMediasi Pihak Pasien Digigit Ular Dengan RSD Gunung Jati – Video
Surat permohonan audiensi ini telah dikirimkan secara resmi ke tiga instansi sekaligus: Wali Kota Cirebon, DPRD, dan Polres Kota Cirebon. Mereka juga melampirkan dokumen dukungan yang berisi data dan temuan di lapangan.
Sementara itu, perwakilan lain dari aliansi, Mohamad Romadoni, menegaskan bahwa mereka akan memberi batas waktu selama tiga hari. Langkah ini diambil untuk menghindari kekosongan jawaban dan khawatir akan berbenturan dengan agenda nasional Bulan Agustus.