Sejumlah orang tua murid dan ratusan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Mereka menyoroti dugaan permainan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Aksi massa sempat memanas, dengan dorong-dorongan pagar dan pembakaran ban bekas di depan gerbang, lantaran Kepala Dinas Pendidikan tidak menemui mereka.
Para pengunjuk rasa merasa kesal karena aspirasi mereka tidak ditanggapi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan yang sedang tidak berada di tempat. Kekecewaan ini memicu mereka untuk membakar ban bekas di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian. Massa, yang terdiri dari orang tua murid dan perwakilan aliansi, menyampaikan orasi secara bergantian.
Salah satu orang tua murid mengungkapkan bahwa pada PPDB tahun 2025 ini, diduga masih terjadi praktik kecurangan. Ia mencontohkan kasus anaknya yang tidak diterima di SMPN 4, padahal jarak domisili rumahnya sangat dekat dengan sekolah tersebut. Alasan penolakan adalah masalah kartu keluarga, meskipun ada sejumlah siswa lain dengan jarak yang hampir sama namun diterima.
Baca Juga:Operasi Gabungan Dongkrak Potensi Pembayaran Pajak Kendaraan – VideoPembuat Layang Layang Kewalahan – Video
Massa mengancam akan kembali menggelar aksi unjuk rasa pekan depan dengan jumlah massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak ditanggapi serius.