3 Desa Rawan Banjir Terlewati Program Normalisasi – Video

3 Desa Rawan Banjir Terlewati Program Normalisasi
0 Komentar

Tiga desa terlewati program normalisasi sungai karena keterbatasan akses. Alat yang tidak memadai menjadi kendala pengerukan Sungai Singaraja.

Pengerukan atau normalisasi Sungai Singaraja terkendala akses di tiga desa. Alat berat yang besar tidak bisa masuk dengan leluasa untuk mengoptimalkan pengerukan sedimentasi sungai. Tiga desa yang terlewat, yaitu Desa Japura Bakti, Japura Kidul, dan Astanamukti.

Aliran sungai yang melintasi enam desa ini kerap meluap dan menyebabkan banjir ke permukiman masyarakat. Kondisi aliran sungai yang dangkal dan sempit menyebabkan bencana banjir selalu menjadi ancaman, terutama bagi masyarakat di Kecamatan Lemahabang, Astanajapura, dan Pangenan.

Baca Juga:Jalan Poros Amblas Dan Alami Kemiringan Parah – VideoKejuaraan Atletik Pelajar Tingkat Kota Cirebon – Video

Normalisasi aliran sungai oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung ini belum mendapatkan respons dari Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk membantu upaya pengerukan. Pasalnya, alat berat yang diterjunkan oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung terlalu besar sehingga tidak bisa menjangkau aliran sungai akibat adanya jembatan dan sempadan yang dipenuhi permukiman masyarakat.

Sementara itu, masyarakat melalui forum dan pemerintah desa sudah meminta Dinas PUTR Kabupaten Cirebon untuk menerjunkan alat berat yang lebih kecil agar bisa menjangkau aliran sungai yang sulit diakses. Bahkan, BBWS Cimanuk Cisanggarung juga diklaim sudah melayangkan permohonan, kendati hingga kini tidak ada respons.

Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Dinas PUTR untuk membantu upaya penanganan banjir melalui normalisasi dengan menerjunkan bantuan alat berat yang memadai.

0 Komentar