RADARCIREBON.TV – Laga uji coba antara Juventus dan A.C. Reggiana 1919 pada Sabtu (2/8) WIB menyuguhkan drama yang tak terduga.
Digelar di Pusat Pelatihan Juventus Continassa, pertandingan ini berakhir imbang 2-2. Dusan Vlahovic sempat membawa Bianconeri unggul di awal babak kedua, tetapi Juventus gagal mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang.
Juventus memulai laga dengan penuh kepercayaan diri, memainkan mayoritas pemain utama yang sudah menjalani pemusatan latihan pramusim. Namun, Reggiana yang tampil sebagai tim tamu justru mengejutkan. Tim Serie B itu tampil militan dan tak canggung menghadapi tekanan.
Baca Juga:Vlahovic Menuju Pintu Keluar Juventus, Riwayat Cedera Bikin Bimbang?Vlahovic Siap Bergabung dengan AC Milan! Alasan, Negosiasi Kini Mulus, dan Kitty Chek Layar Hingga Agustus
Gol pembuka datang dari tim tamu. Pada menit ke-22, Natan Girma memanfaatkan kesalahan antisipasi lini belakang Juventus dan mencetak gol cepat yang membungkam pendukung tuan rumah. Namun, keunggulan Reggiana hanya bertahan sekejap. Satu menit berselang, Juventus merespons lewat Francisco Conceicao. Pemain muda asal Portugal itu mencetak gol balasan di menit ke-23.
Babak pertama ditutup dengan skor 1-1. Statistik menunjukkan dominasi Juventus begitu terasa, dengan 74 persen penguasaan bola dan enam tembakan yang lima di antaranya mengarah ke gawang. Sebaliknya, Reggiana hanya mampu melepaskan empat tembakan dan dua on target.
Masuk babak kedua, Juventus langsung menekan sejak awal. Hasilnya terlihat cepat. Baru dua menit setelah babak kedua dimulai, Dusan Vlahovic akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. Striker asal Serbia itu sukses mencetak gol yang gagal dibendung kiper Reggiana.
Namun, Juventus kembali gagal mempertahankan momentum. Setelah unggul 2-1, mereka mulai kehilangan fokus dan intensitas. Situasi ini dimanfaatkan Reggiana dengan sangat baik. Pada menit ke-72, Cedric Gondo berhasil menyamakan kedudukan setelah melewati dua pemain belakang Juventus dan melepaskan tembakan akurat dari dalam kotak penalti.
Kebobolan dua gol dari tim divisi bawah tentu menjadi perhatian serius bagi pelatih Massimiliano Allegri. Meskipun ini hanya laga uji coba, performa barisan belakang Juventus tampak rapuh dan mudah ditembus, terutama saat kehilangan bola di area transisi.
Juventus tetap mendominasi penguasaan bola hingga akhir laga dengan catatan 68 persen, serta mencatatkan 10 tembakan on target. Tingkat akurasi umpan mereka mencapai 91 persen, tetapi ketajaman lini depan tak cukup untuk mengamankan kemenangan.