Hal ini menunjukkan efektivitas adaptasi taktik bagi tim yang ingin mencuri poin di kandang lawan.
Menurut analisis terbaru, PSM Makassar punya rata-rata kebobolan 0,6 gol per pertandingan kandang dalam lima laga terakhir, namun kebobolan meningkat saat bermain tandang (rata-rata 1,8 gol per laga).
Mereka juga cenderung menghasilkan lebih banyak gol dalam pertarungan mereka sendiri (1,4 gol per pertandingan kandang).
Baca Juga:Jadwal Persija Jakarta di Super League 2025/2026: Langsung Mendapatkan Lawan BeratLaga Pertama Tapi Bukan Pembuka? Persebaya vs PSIM Justru Jadi Spotlight Super League 2025/26!
Persijap, berdasarkan hasil Liga 2, mencatat rata-rata kebobolan hanya 0,8 gol per laga, dengan performa serangan yang cukup produktif dan catatan clean sheet yang cukup baik—menandakan pertahanan mereka solid.
Kesimpulannya
1. Laga perdana tandang menghadapi PSM menghadirkan tantangan tinggi, namun bukan peluang menang yang mustahil jika strategi transisi cepat dan serangan balik dijalankan dengan disiplin.
2. Fleksibilitas taktik dan skuad asing memberikan keunggulan taktis jika digunakan dengan tepat oleh pelatih Mario Lemos.
3. Mental dan kesiapan fisik ditinjau dari konsistensi pra-musim, penting untuk membendung tekanan menjelang musim kompetisi.
4. Target realistis bertahan di Super League menjadi dasar strategi Persijap, yang menjadikan setiap poin tandang sangat berharga.
Dengan persiapan matang, strategi dinamis, dan skuad yang mulai solid, Persijap Jepara siap menjalani langkah awal mereka di Super League 2025/26.
Laga tandang pertama lawan PSM menjadi penanda serius ambisi tim promosi ini untuk mencuri poin meskipun dengan segala keterbatasan mereka.