Deretan Jersey Terburuk Musim 2025/2026, Saat Desain Membingungkan Fans, dari Watford hingga Manchester City

Sepakbola Dunia
Fenomena jersey bermasalah bukan hanya soal desain, kadang merefleksikan kegagalan menggali identitas klub. Foto: Ig watfordfcofficial/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

2. Forest Green Rovers – Jersey Kandang & Tandang

Sesuai reputasi klub yang ekologis, desain jersey mereka dirancang “di luar kebiasaan”. Faktanya, mereka dinilai “luar biasa. Aneh“.

Beberapa fans sampai memposting lelucon bahwa seluruh skuad mengajukan transfer ketika melihat jersey tersebut.

1. Watford – Jersey Kandang

Kemenangan pertama dalam ranking ini—jersey kandang Watford dikritik habis-habisan. Logo sponsor kasino MrQ, dengan warna biru, tidak cocok dengan warna dasar jersey hingga klub menyatakan akan menjual versi tanpa merek.

Reaksi Global & Konteks Klub Top

Baca Juga:LAFC Geger! Jersey Nomor 7 Son Heung‑min Ludes Diserbu Fans dalam Hitungan Menit!Jersey Persib 2025/26 Resmi Dirilis, Klok & Teja Paku Alam Ungkap Filosofi Mendalam di Balik Desain

Bayern Munchen : Kontroversi lebih lanjut muncul lewat kritik media luar “ini mungkin yang terjelek sepanjang sejarah”—merujuk pada destruksi identitas visual Bayern dan kritik keras fans terhadap Adidas.

Adidas sendiri menyatakan bahwa desain disetujui fans dari kelompok Sudkurve, dan secara foto tampak lebih baik saat dikenakan.

Manchester United : Selain daftar di atas, media lain melaporkan reaksi fans terhadap jersey ketiga Manchester United—desain hitam-kuning ala lebah—dinyatakan “tak mau dipakai meski dibayar”.

Introspeksi terhadap Tren Jersey Klub

Fenomena jersey bermasalah bukan hanya soal desain—kadang merefleksikan kegagalan menggali identitas klub, atau cenderung dikorbankan demi aspek komersial. Misalnya, terlalu banyak sponsor (seperti TSV Hartberg), atau desain yang terlalu “berani” sehingga alienatif (seperti Forest Green Rovers dan Manchester City).

Perlu juga dicatat reaksi dari fans sendiri

“Adidas kits are awful this year… whenever they try to do something new it ends up sucking” – komentar kritis dari komunitas fans terkait tren desain yang mengecewakan.

Kesimpulan

Musim 2025/2026 bukan hanya soal performa di lapangan—desain jersey berhasil menjadi sorotan, baik lucu maupun menyedihkan.

Dari Watford hingga Bayern, Manchester City, dan klub-klub kecil, desain yang gagal bisa memicu reaksi kuat dari fans. Rilis jersey bukan sekadar merchandise—ia adalah simbol identitas, dan ketika gagal, ia bisamenjadi bahan kritik tajam dan menarik perhatian global.

0 Komentar