RADARCIREBON TV – Jumat (8/8/2025), pembukaan Super League 2025/2026 diadakan di tiga kota: Samarinda, Pare-Pare, dan Surabaya, yang menciptakan drama menarik. Tiga pertandingan tersebut menghadirkan berbagai cerita, mulai dari kemenangan tipis, hasil imbang yang mendebarkan, hingga kejutan besar dari tim yang baru promosi.
Borneo FC memulai musim dengan hasil positif, PSM Makassar harus puas dengan hasil imbang, sementara PSIM Yogyakarta meraih kemenangan bersejarah di markas Persebaya. Hasil-hasil ini langsung memberikan warna pada klasemen awal dan menandakan bahwa persaingan musim ini akan berlangsung ketat sejak awal.
Borneo FC Raih Poin Penuh Lewat Duel Ketat di Stadion Segiri
Bertanding di Stadion Segiri, Borneo FC berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Bhayangkara Presisi Lampung FC. Satu-satunya gol bagi Pesut Etam dicetak oleh Mariano Peralta di menit ke-66. Penyerang asing ini berhasil memanfaatkan umpan cerdas dari Kei Hirose yang sebelumnya merebut bola di tengah lapangan dan menyerang pertahanan lawan sebelum memberikan assist yang sempurna.
Baca Juga:Kejutan! Sudah Pakai 7 Pemain Asing, Persebaya Dipermalukan Tim Promosi PSIM!Sudah Tekad! Barisan Para Mantan Siap Bobol Gawang Persebaya!
Bhayangkara sebenarnya memberikan perlawanan yang kuat dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, penampilan luar biasa dari kiper Nadeo Argawinata menjadi pembeda. Ia melakukan beberapa penyelamatan penting yang memastikan gawang tuan rumah tetap aman hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan ini membawa Borneo ke jalur positif untuk membangun momentum di awal musim, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri tim arahan Fabio Lefundes.
PSM Makassar Ditahan Persijap Jepara
Di Stadion Gelora BJ Habibie, PSM Makassar yang tampil percaya diri langsung membuka keunggulan lewat gol Victor Dethan pada menit ke-6. Gol ini dihasilkan dari kerja sama yang baik dengan Victor Luiz di sisi sayap.
Namun, mereka tak bisa mempertahankan keunggulan tersebut hingga laga berakhir. Persijap Jepara, yang baru promosi, menunjukkan keberanian dan terus menekan lawan. Usaha mereka terbayar di menit ke-98 ketika Carlos Franca menyamakan kedudukan dengan kepalanya setelah memanfaatkan situasi bola mati.
Dalam statistik, Persijap justru menunjukkan dominasi dengan penguasaan bola mencapai 68% dan melepaskan 11 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran. Meskipun hasil imbang ini mempertahankan rekor positif PSM atas Persijap sejak pertemuan terakhir mereka di musim 2009/2010, tapi ini juga menjadi pengingat bahwa penyelesaian akhir masih menjadi perhatian bagi tim besutan pelatih Bernardo Tavares.