RADARCIREBON.TV – Setelah menyelesaikan Liga 1 musim 2024-2025 di urutan ke-10, Arema FC menunjukkan keinginan yang besar untuk bangkit. Menjelang musim 2025-2026, tim yang dikenal sebagai Singo Edan ini telah memperbarui skuadnya dengan mendatangkan beberapa pemain berkualitas, terutama dari luar negeri. Dengan total 35 pemain, Arema FC kini memiliki 10 pemain asing, menandakan keseriusan mereka untuk memanfaatkan kuota pemain baru yang telah diperluas.
Komposisi pemain asing di Arema FC didominasi oleh pemain dari Brasil. Ini bukan hanya kebetulan, melainkan juga menunjukkan preferensi klub terhadap gaya permainan tertentu serta adanya potensi integrasi budaya di dalam tim.
Dengan delapan pemain dari Brasil, satu pemain dari Argentina, dan satu lagi berkewarganegaraan Brasil, Arema FC tampaknya berupaya membangun tim dengan identitas Amerika Selatan yang kuat.
Baca Juga:Target Juara BRI Super League 2025/2026, Persija Jakarta Optimalkan Mentalitas PemenangArema FC Kalah 0‑3 dari Persija, Pelatih Rindu Tiga Pilar Timnas U‑23. "Kehadiran Mereka Bakal Ubah Cerita"
Perekrutan pemain asing ini sejalan dengan kedatangan pelatih kepala baru, Marquinhos Santos, yang diangkat pada 26 Juni 2025. Santos dikenal dengan kecenderungan menggunakan formasi 4-2-3-1, sebuah sistem yang sangat cocok dengan karakteristik pemain asing Arema.
Pendekatan kepelatihannya menekankan kekuatan pertahanan yang solid, pendekatan proaktif, dan tekel yang efisien. Ia juga dikenal mengutamakan tekanan dan tempo permainan yang tinggi serta menciptakan suasana tim yang kompak.
Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan oleh Santos mengandalkan penyerang tengah yang tangguh, pemain sayap yang energik, dan poros lini tengah yang kokoh. Tim asing Arema memiliki pemain berkualitas di setiap posisi tersebut:
Dalberto (Brasil), yang menjadi pencetak gol terbanyak tim musim lalu dengan 15 gol, akan berfungsi sebagai penyerang tengah utama.
Valdeci (Brasil), Paulinho Moccelin (Brasil), dan Ian Puleio (Argentina) akan mengisi posisi sayap/gelandang serang.
Pablo Olivera dan Betinho (keduanya dari Brasil) akan menjadi penghubung yang solid di lini tengah.
Di samping itu, pertahanan Arema FC diperkuat oleh tiga bek tengah asal Brasil, yakni Luiz Gustavo, Odivan, dan Yann Motta. Kehadiran mereka memberikan basis yang kuat untuk pertahanan yang tinggi dan permainan menyerang yang efisien, yang merupakan bagian penting dari filosofi menekan yang diusung Santos. Kerjasama ini menunjukkan bahwa pemain asing akan menjadi pusat implementasi rencana taktisnya.