RADARCIREBON.TV – Musim 2024/2025 telah selesai, meninggalkan jejak performa yang menjadi dasar penting bagi peta persaingan Super League 2025/2026. Perubahan yang terjadi, mulai dari kekuatan tim juara, keadaan tim yang terdegradasi, hingga semangat tim promosi, akan membentuk wajah baru kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia pada musim mendatang.
Persib Bandung sekali lagi menunjukkan dominasi mereka dengan berhasil mempertahankan gelar Liga 1. Pencapaian ini mengokohkan posisi mereka sebagai kekuatan utama, dan tim-tim lainnya akan berjuang keras untuk menggeser dominasi Maung Bandung.
Bersama Persib, delapan tim lain yang menyelesaikan kompetisi di peringkat atas musim lalu, termasuk Dewa United, Malut United, Persebaya, Borneo Samarinda, PSM Makassar, Persija, dan Bali United, telah mengamankan tempat mereka, menjamin persaingan yang tetap ketat di klasemen atas.
Baca Juga:LIVE UPDATE: Arema FC Memimpin 1-0! PSBS Biak Tertekan di Babak Pertama Tersangka KorupsiHasil Akhir Pertandingan Arema Vs Psbs Di Laga Bri Liga 1 Pada 11 Agustus 2025: Arema Kejar Posisi Persib
Namun, musim lalu juga menjadi momen sulit bagi tiga tim yang harus terdegradasi. PSIS Semarang menjadi tim pertama yang mengalami penurunan pada 11 Mei 2025, mengakhiri perjalanan tujuh musim mereka di Liga 1.
Nasib serupa juga menimpa PSS Sleman dan Barito Putera pada 24 Mei 2025. Terdegradasinya PSS setelah enam musim dan Barito Putera setelah sebelas musim di liga teratas menunjukkan kelemahan yang signifikan yang tidak dapat mereka atasi.
Di sisi lain, tiga tim baru yang antusias akan berpartisipasi di Super League. Bhayangkara Presisi, yang menempati posisi kedua di Liga 2, berhasil naik kelas dan akan tampil dengan nama baru, Bhayangkara Presisi Lampung, serta markas baru di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung.
Perubahan ini mencerminkan ambisi yang kuat untuk memulai babak baru. Kemudian, PSIM Yogyakarta kembali ke liga utama sebagai juara Liga 2, mengakhiri penantian panjang selama 18 musim. Terakhir, Persijap Jepara berhasil promosi melalui jalur play-off setelah 10 musim tidak tampil.
Salah satu tim yang promosi musim sebelumnya, PSBS Biak, menunjukkan adaptasi yang baik dengan menempati posisi ke-9. Kesuksesan ini menjadi motivasi bagi tim-tim promosi lainnya, membuktikan bahwa pendatang baru mempunyai potensi untuk bersaing di level tertinggi.
Pergerakan tim-tim ini langsung mempengaruhi susunan liga dan bisa mengubah keseimbangan kekuatan. Tim baru yang naik biasanya datang dengan semangat tinggi dan sering kali melakukan investasi besar untuk memperkuat skuad mereka.