RADARCIREBON.TV – Menjelang laga penting di babak awal AFC Champions League Two (ACL2), Persib Bandung memasuki kompetisi dengan persiapan yang sangat matang. Kajian menyeluruh mengenai performa terbaru, pendekatan taktis pelatih, dan kekuatan tim menunjukkan bahwa Maung Bandung telah bersiap secara optimal untuk meraih sukses di arena Asia.
Persib menutup musim Liga 1 2024-25 dengan cara yang menggembirakan, berhasil mempertahankan gelar juara dan meneguhkan kekuatan mereka di ranah domestik. Kemenangan ini membawa keuntungan psikologis yang signifikan, menumbuhkan rasa percaya diri dan mental juara dalam tim.
Trend positif ini berlanjut pada awal musim 2025-26, saat mereka meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang. Gol-gol dari Uilliam Barros Pereira dan Febri Hariyadi menunjukkan ketajaman mereka dalam mencetak gol, baik di awal mau pun di akhir pertandingan.
Baca Juga:Tantangan Terbesar Bri Super League 2025/2026: Siapa yang Akan Bertahan?Bri Super League 2025/2026: Prediksi Lengkap Menuju Championship Series yang Bergengsi
Pertandingan ini ditandai dengan “pertahanan yang kuat dan penyelesaian akhir yang tepat,” serta penguasaan lini tengah yang terstruktur dengan baik. Kemenangan ini, yang didapat dengan clean sheet, menjadi tanda bahwa persiapan pramusim Persib sangat efektif.
Sebelum liga dimulai, mereka juga berhasil mengalahkan tim asal Australia, Western Sydney Wanderers, dengan skor 1-0 dalam laga uji coba, menunjukkan ketahanan pertahanan mereka ketika menghadapi lawan yang lebih tangguh. Dua kemenangan berturut-turut dengan clean sheet ini menjadi bekal penting yang sangat dibutuhkan dalam pertandingan sistem gugur yang penuh risiko.
Di balik penampilan mengesankan Persib, terdapat kecerdasan taktis dari pelatih utama, Bojan Hodak. Ia terkenal dengan formasi 4-3-3 yang mengutamakan lebar serangan dan penguasaan lini tengah. Pendekatan ini akan menjadi kunci dalam pertemuan melawan Manila Digger FC yang diprediksi akan menerapkan formasi yang sama.
Kesuksesan akan tergantung pada pelaksanaan taktik dan keunggulan individu pemain. Tim asuhan Hodak dikenal dengan kedisiplinan taktisnya, yang terlihat dari “jumlah kartu yang sedikit dan pelanggaran yang terkontrol” dalam pertandingan terakhir. Disiplin ini penting untuk menghindari peluang bola mati yang tidak perlu bagi lawan dan memastikan skuad tetap utuh.