RADARCIREBON.TV- Timnas Indonesia U-17 menutup laga pembuka Piala Kemerdekaan 2025 dengan hasil imbang 2-2 kontra Tajikistan di Stadion Utama Sumatera Utara.
Meski sempat memimpin dua kali, dua gol di penghujung laga membuat harapan meraih kemenangan buyar—namun ada banyak pelajaran penting yang bisa diambil untuk persiapan ke Piala Dunia U-17.
Dinamika Pertandingan dan Momentum
Indonesia membuka skor pertama melalui sundulan Mierza Firjatullah pada menit ke-34 lewat assist akurat dari Fadly Alberto.
Baca Juga:Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U17 di Piala Kemerdekaan 2025: Ada Bintang Muda yang Mencuri Perhatian!Ancaman Nyata, Aymen Hussein Jalani Program Khusus di UEA. Timnas Indonesia & Arab Saudi Wajib Siaga!
Tidak butuh waktu lama bagi lawan untuk membalas, dengan Zarifzoda Zarif mencetak gol lewat kesempatan dari luar kotak penalti—menyusul celah di lini pertahanan Indonesia.
Skor kembali berubah di awal babak kedua, ketika Fadly Alberto mencetak gol kedua, berkat umpan silang berkualitas dari Eizar Tanjung.
Namun, keunggulan tersebut terkikis ketika Nazrullo Ashuralizoda menanduk bola netras yang memupus harapan kemenangan di menit ke-90.
Tiga Poin Utama dari Laga Pembuka
1. Transisi Serangan dari Sayap yang Efektif
Polat penyerangan Indonesia cukup menjanjikan, serangan sayap terbuka, umpan silang akurat, dan penyelesaian yang konsisten.
Gol-gol pertama menunjukkan koordinasi yang tepat antara winger dan target di kotak penalti.
2. Lini Belakang Perlu Soliditas Lebih
Dua gol dari Tajikistan merupakan hasil dari ketidaksiapan dalam menjaga wilayah pertahanan—entah disebabkan oleh kehilangan fokus atau koordinasi antarbek yang kurang sempurna.
3. Fokus hingga Detik Akhir Mutlak Diperlukan
Gol penyama di menit terakhir mengindikasikan adanya sedikit penurunan konsentrasi. Namun, fakta bahwa Indonesia masih bisa bermain agresif hingga akhir menunjukkan daya tahan fisik dan mental cukup kuat.
Tanggapan Pelatih dan Pemain
Baca Juga:Isak Serius! "Saya Tak Akan Bermain Lagi untuk Newcastle Jika Tak Dipindahkan Musim Panas Ini"Dewa United Bangkit: Usung Rekor 8–1, Siap Balas ke Semen Padang di Padang
Pelatih Nova Arianto memandang laga ini sebagai materi penting untuk evaluasi. Pola permainan di lini belakang menjadi fokus utama dalam sesi latihan selanjutnya untuk memperbaiki koordinasi dan disiplin.
Sementara itu, bek Mathew Baker menyebut hasil imbang bukan hasil ideal, tapi tetap menyambut positif performa tim. Ia menegaskan bahwa turnamen ini adalah kesempatan membangun fondasi menjelang Piala Dunia U-17.
Menghadapi juara Asia U-17 Uzbekistan pada Jumat (15/8) menjadi tantangan berikutnya. Malaysia sudah mencetak 5 gol ke gawang Uzbekistan, dan Mali juga memimpin klasemen berkat kemenangan besar—menempatkan Indonesia di posisi kedua klasemen sementara, di bawah Mali.