PSG Guncang Eropa: Comeback Epik Raih Piala Super Eropa, Cetak Sejarah untuk Prancis

Sepakbola Dunia
PSG tak menyerah meski fisik dan persiapan terbatas. Foto: Ig psg/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Kemenangan di turnamen ini, imbuhnya, adalah salah satu momen paling membanggakan bagi skuad—buktinya, 2025 jadi tahun emas bagi PSG.

Pelatih Luis Enrique pun mengaku bangga sekaligus tertekan. Ia mengaku merasa timnya “kurang pantas” menjuarai laga ini jika melihat seluruh 90 menit pertama.

Namun ia juga tak menampik keberuntungan sebagai faktor kunci dalam situasi icing-on-the-cake. Minimnya waktu persiapan tampak lewat kerapulaan permainan, namun skuadnya tetap mampu menunjukkan karakter dan kerja sama yang dibutuhkan untuk membalik keadaan dan meraih trofi.

Baca Juga:Dembele Bawa PSG Juara UEFA Super Cup, Ballon d'Or MenantiPSG vs Tottenham di UEFA Super Cup 2025/2026: Pertandingan Terakhir! Les Parisiens Keluar sebagai Pemenang

Bagi Tottenham, meski kekalahan ini terasa amat pahit—terutama karena mereka unggul dua gol hingga menit ke-85—pertunjukan faktual di lapangan patut diapresiasi.

Di laga kompetitif pertama di bawah pelatih baru Thomas Frank, Spurs menunjukkan disiplin, penguasaan set-piece, dan filosofi permainan yang jelas. Performanya memberi sinyal positif: meski akhirnya kalah, fondasi yang dibangun musim ini bisa menjadi batu pijak untuk masa depan.

Global juga mencatat beberapa fakta menarik seputar laga ini, comeback PSG adalah yang pertama sejak Mei 2005 ketika mereka menyingkirkan defisit dua gol untuk bersua Sochaux.

Di sisi lain, hal unik lain, PSG tidak melepaskan satu pun tembakan on target pada babak pertama—namun sukses mencetak dua gol krusial di akhir untuk membalikkan keadaan.

Tak ketinggalan, Lee Kang-in sukses mencetak gol “pembuka” comeback itu, sekaligus mencatatkan sejarah sebagai orang Asia pertama yang mencetak gol di final UEFA Super Cup.

Lebih luas lagi, keberhasilan ini memperkuat dominasinya PSG di kancah Eropa dan menegaskan reputasi mereka sebagai raksasa kontinental yang penuh ambisi.

Bagi dunia sepak bola, drama comeback malam itu adalah bukti bahwa dalam sepak bola, kondisi apa pun bisa berubah—jika karakter, kebugaran mental, dan strategi tepat berkumpul dalam satu momen yang tepat.

0 Komentar