RADARCIREBON.TV- Manchester City baru saja meluncurkan jersey ketiga untuk musim 2025/26, dan respon yang mengikutinya jauh dari harapan — fans bereaksi dengan amarah, bahkan menyebut desain ini sebagai “paling buruk dalam sejarah Premier League.”
Sebagian besar kritikan datang dari media dan penggemar yang menyatakan penyesalan mendalam atas keputusan desain ini.
Man City Meluncurkan Jersey Baru
Jersey ketiga ini hadir dalam nuansa abu-abu dengan trim hijau, serta motif tetesan hujan yang konon bermaksud memberi penghormatan kepada iklim Manchester yang terkenal suram dan budaya lokalnya.
Baca Juga:Rodrygo Incaran Pep! Manchester City Siap Rogoh 100 Juta Euro demi Gebrakan Musim Baru!Deretan Jersey Terburuk Musim 2025/2026, Saat Desain Membingungkan Fans, dari Watford hingga Manchester City
Namun, efek yang dihasilkan sebaliknya, desain dianggap membosankan, membingungkan, bahkan “menjijikkan” oleh berbagai kalangan. Beberapa komentar di media sosial menyuarakan keinginan agar jersey ini “dibatalkan.”
Harga jersey ini juga tidak murah. Versi autentik dijual hingga £130, sementara varian standar dan lengan panjang dihargai sekitar £85–90. Dengan nilai komersial sebesar ini, harapan klub dan Puma tentu tinggi, tapi tampaknya mereka justru menuai kemarahan ketimbang keuntungan.
Reaksi terhadap peluncuran ini menyebar cepat. Penggemar dan media olahraga menyebut jersey tersebut sebagai kandidat terburuk di Premier League — merujuk pada desain yang “bikin sakit mata,” dan menuntut agar kerja sama dengan Puma diakhiri segera.
Di beberapa outlet berita, jersey ini bahkan muncul dalam daftar “10 jersey terburuk” yang dirilis menjelang musim 2025/26, mencerminkan dominannya kritik terhadap kualitas visual yang dipertontonkan.
Yang menarik, desain ini merupakan produk pertama sejak Manchester City menandatangani kesepakatan sponsor bersama Puma senilai £1 miliar — kontrak kit paling besar dalam sejarah, melampaui angka Real Madrid–Adidas sebelumnya.
Ironisnya, investasi besar itu justru menghasilkan backlash karena hasil desain yang menimbulkan kemarahan publik.
Waktu tayang jersey ini juga cukup sensitif, mengingat musim baru akan segera dimulai—segera setelah City menghadapi Wolves dalam laga pembuka musim Premier League.
Baca Juga:Ketika Mimpi Menjadi Mimpi Buruk!! 7 Tim Paling Amburadul dalam Sejarah NBAManchester United Abai Calvert‑Lewin: Fokus ke Dale Kosong, Saat Sang Striker Akan Bersinar di Leeds
Momentum sempurna untuk pemasaran, tampaknya justru tercemar kontroversi. Beberapa pemain baru seperti Tijjani Reijnders, Rayan Cherki, Rayan Aï-Nouri, dan James Trafford telah bergabung, menambah sorotan kepada klub sebagai kesatuan—tidak hanya lapangan, tetapi juga aspek komersial dan presentasi publik.